Bismillah,
Semua kita baik pembaca maupun penulis adalah manusia ciptaan Allah Yang Maha Ghaib, Yang Maha Kuasa, Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Dia Maha Pengasih Tak Pilih Kasih, Tapi Dia Maha Penyayang Pada Orang Yang Suka Memandang.Â
Memandang apa? Memandang lebih guru mereka. Sebelum meneruskan tulisan ini jangan lupa selalu membaca dan melafadzkan guru segala guru kita yakni nabi Muhammad shalallahi alaihi wasalam. Allahumma shaliala muhammad.
Ayahku pengagum guru
Ayah dan ibuku, HA Rahim bin Hamzah dan Hj Rahinah binti Merinsan di mataku adalah guru yang hebat. Mengapa? Karena mereka menghargai para guru.Â
Siapa para guru itu? Siapa saja tempat mereka bertanya. Atau semua guru anak-anak mereka. Mengapa mereka menghormati para guru? Karena para guru adalah suluh dalam hidup mereka. Tanpa suluh inbarat berjalan di malam hati tanpa lampu penerang. Karena itu kami anaknya diajarkan menghormati guru. Tidak mesti memberi materi kepada guru, kecuali jika kalian sudah mampu untuk itu.
Ingat guru-guruku
Alhamdulillah guru-guruku sejak madrasah, SMP, SMA Â sampai di perguruan tinggi bahkan guruku di Inggeris kenal baik pada saya. Resepnya adalah saya banyak bertanya.Â
Bertanya karena tidak tahu, ingin tahu atau ingin lebih tahu lagi. Â Karena itu saya bertanya dengan sopan dan mendengarkan dengan baik. Saya hormat sekali pada guru-guru saya karena itu memang ajaran alquean dan perintah nabiku, nabi Muhammad saw. Memuliakan seorang guru memang pantas karena kita jadi pandai berkah dari pengajaran guru.Â