Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menghafal Al Quran ala Gojek atau Grab

22 November 2021   07:20 Diperbarui: 22 November 2021   18:40 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bismillah,

Belajar dari apa saja itu tidak dilarang. Kita umat islam ingin sekali menghafal alquran 30 juz. Tentu saja kita bisa belajar dengan para ulama. Ulama artinya orang yang berilmu. Grab atau gojek adalah iptek buatan manusia tetapi swmua itu datang dari ilham atau petunjuk Allah. Allah lah yang mengajari manusia yang ingin mengembangkan dirinya untuk mengeksplor apa saja di langit di bumi. Termasuk sistem grab atau gojek itu semua adalah hadiah Allah untuk jadi ibra atau pelajaran.

Menghafal alquran

Mengapa penting? Agama kita meyakini bahwa orang yang terbaik itu adalah mereka yang menghafal alquran dan mengajarkannya. Tingkatan surga tergantung jumlah ayal alquran yang kita hafal. Makin banyak makin tinggi tingkatan surga kita. Ya Allah, bantu hamba.

Belajar dari tukang gojek atau tukang grab itu bahwa dia mesti ada destinasi jangka panjang dan jangka waktu jangka pendek. Jangka panjangnya tukang grab ingin dapat orderan 30 pelanggan. Jangka pendeknya adalah menyelesaikan satu demi satu orderan pelanggan. 

Setiap orderan tukang gojek meminta kita untuk menentukan destinasi akhir dan pick up point. Maka dengan semangat tukang grab atau tukang ojek akan mencari jalan yang cepat, tanpa macet dan jalan yang terbaik untuk menuju destinasi. Begitulah dia menyikapi dan melakukan kegiatannya dengan tekun jam demi jam  hari demi hari, bulan demi bulan.

Begitulah mestinya kita menyikapi dan menjalankan program menghafal alquran 30 juz.

Ada perbedaan dan persamaan antara tukang grab dengan penghafal alquran.

Pertama, tukang grab atau gojek selalu menetapkan titik pick up dan titik destinasi setiap pelanggan. Demikian juga penghafal alquran mesti menentukan di mana mulai dan di mana akhir. Ada juga target setiap jam, ada taget setiap hari. Insyaa Allah target setiap jam dan atau target harian akan tercapai dengan baik. Para penghafal alquran mesti tiap hari ada target yang mesti dia capai. Tentukan halaman berapa mulai dan halaman berapa berakhir.

Kedua, motor atau mobil mesti dilakukan pemanasan supaya mesin lancar tidak mati dijalan. Lama pemanasan cukup 5-10 menit. Tiap hari para tukang gram atau gojek mesti memanaskan kendaraan mereka sekitar 5 sampai 10 menit. Dengan begitu kendaraannya akan baik-baik saja jalannya. Jika tanpa pemqnasan motor atau mobil bisa mati mendadak.

Demikian juga penghafal alquran setiap akan menghafal mesti melakukan pemanasan otak 5 sampai 10 menit. Caranya? kita mengulang-ulang bacaan yang kita sudah hafal dalam waktu 5 sampai 10 menit. Silakan baca ayat alfatiha, ayat kursi, qulhu, qulya ayuhal kafirun dsb. Baru sudah itu mulai program menghafal. Tanpa pemanasan otak bisa "hang". Tapi jika sudah diawali dengan pemanasan, otak akan minta segera diberi hafalan baru.

Ketiga, para tukang atau sopir grab atau sopir gojek harus membaca doa dan memulai dan menjalankan kendaraannya dengan senyum bahagia. Tidak boleh muka cemberut. Mesti gembira selalu. Dengan begitu akan menarik e energi positif dari calon penumpang.

Demikian juga para penghafal mesti senyum bahagia sebelum memulai program menghafal. Mereka yang tersenyum bahagia akan mempunyai kemampuan untuk menghafal secara efektif dan efisien. Lakukan pengulangan dari ayat yang disepakati untuk mulai lalu baca 5 x, 10 kali, 20 kali atau 40 kali. Pengalaman penulis mengulangi dari ayat-ayat yang dijadikan target perlu pengulangan 10 atau 20 kali sudah hafal dan tak lupa lagi. Bahasa Arabnya "mutkin". 

Keempat, grab atau gojek mesti tetapkan tempat, waktu, jenis kendaraan, banyak minum air putih dan  bertawakal pada Allah. Bagi tukang ojek atau tukang grab mereka mesti memilih waktu yang tepat, tempat yang tempat karena calon pelanggan itu tertentu waktu dan tempatnya.

Demikian juga bagi penghafal alquran mesti dicari yang sesuai dengan penghafal itu sendirim Masing-masing beda. Ada yang senang menghafal di mesjid, ada yang senang di pinggir sungai yang sepi. Demikian juga waktunya. Ada yang mudah menghafal waktu subuh. Ada juga yang mudah menghafal pada waktu ashar. Penghafal mesti selalu berdoa minta bantu program menghafalnya agar dibantu Allah.

Kelima, baik grab atau tukang ojek perlu menuliskan target mengantar penumpang. Demikian juga para penghafal alquran perlu selalu menuliskan target jangka panjang misal "Bismillah. Ya Allah bantu hamba untuk menjadi hafiz quran pada tanggal 22 November 2022. Aamin ya Rabbal Aalamiin."  Di sini kita minta Allah membaca dan mendengar doa kita.  Target kita.

Keenam, tukang gojek atau tukang grab itu selalu menyetor keuntungan mereka baik harian atau mingguan. Para penghafal alquran juga mesti menyetor hafalan mereka secara berkala kepada ustadz yang tahu tajwid sehingga hafalan kita para penghafal terpantau benar dan salahnya hafalan kita.

Insyaa Allah karena Alquran ini mukjizat yang Allah anugerahkan kepada nabi Muhammad maka kita meyakini bahwa Allah akan membantu kita dengan cara Allah. Dia hanya berkata "kun, fayakun". Allahumma shaliala muhammad.

JAYALAH KITA SEMUA.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun