Mohon tunggu...
Supli rahim
Supli rahim Mohon Tunggu... Dosen - Penulis dan dosen
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Orang biasa yang ingin mengajak masuk surga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Jalinlah Selalu Kemitraan dengan Penduduk Langit dan Bumi

25 Oktober 2021   07:19 Diperbarui: 25 Oktober 2021   07:26 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bismillah,

Bemitra itu merupakan suatu keniscayaan kita di bumi. Dulu nenek moyang kita Adam hanya sendirian di surga. Maka dia kesepian. Dia meminta kepada Allah pasangan. Allah taqdirkan Siti Hawa. 

Jadilah mereka bermitra. Tapi kemitraan itu terganggu karena bujuk rayu pihak ketiga yakni Iblis. Mereka diusir dari surga.Jadilah mereka penduduk bumi. Tulisan ini mengupas pentingnya kemitraan dengan sesama penduduk bumi dan langit.

Kemitraan itu suatu keniscayaan

Nabi Adam dan Siti Hawa dipisahkan tempat waktu pertama dikirim ke bumi. Ulama sepakat bahwa Adam diturunkan di India, sedangkan Hawa di Jeddah. Ini berarti bahwa kemitraan antara Adamdan Hawa tidak terjadi. Tetapi diyakini kemitraan Adam tetap terjadi dengan penduduk langit. Demikian juga kemitraan Hawa juga tetap terjadi dengan penduduk langit.

Allah swt tetap memperhatikan keperluan seorang Adam. Demikian juga Allah penuh perhatian demgan Hawa. Mereka diberi makanan, diberi penjaga atau bodyguard. Body guard itu dari jenis malaikat. Selama perpisahan itu baik Adam maupun Hawa diberi kalimat zikir fan doa. Di antara zikir dan doa yang Allah ajarkan melalui.malaikat adalah.

Rabbana zalamna amfusana wailam taghfirlana warhamna lakunnaminal khasirin.  

Nabi Adam selama 100 tahun tidak pernah menengadakan tangannya ke langit. Selama.itu pula Adam tidak berani memghadapkan wajahnya ke langit. Adam merasa malu sekali karena memakan buah larangan Allah yakni buah Kholdi.

Bertemu di jabbal rahmah

Setelah berpisah selama 100 tahun, dan selama itu mereka mentaati Allah dan banyak meminta ampun atas dosa mereka memakan buah kholdi, mereka dipertemukan Allah dijabbal rahmah, 25 km sebelah selatan Mekkah.  Selama itu pula Hawa dan Adam banyak belajar tetang kehidupan di bumi.

Jelas sekali pada mereka  bahwa keselamatan di mana saja itu tergantung kepada kasih sayang dan rahmat Allah. Setelah diampuni dan dirahmati Allah mereka bermitra kembali. Dengan bermitra mereka dikaruniai anak 21 orang. Setiap kali melahirkan lahirlah anak mereka dalam keadaan kembar laki-laki dan perempuan. Semua anak Adam mengikuti syariat kala itu yakni menikah dengan pasangan yang tidak dilahirkan secara bersamaan. Qobil adalah manusia pembangkang pertama. Dia protes terhadap Habil karena dia dinikahkan dengan saudara perempuannya yang dilahirkan bersamaan waktu dengan Habil. Qobil membunuh Habil.

Kemitraan dengan penduduk langit

Siapa saja yang mentaati Allah mulai dari anak nabi Adam sampai kepada semua keturunan Adam diminta oleh Allah untuk bermitra denganpenduduk langit yakni dengan cara mentaati Allah dan rasulNya. Dengan mentaati Allah berarti kita bermitra dengan Allah. Otomatis kita bermitra dengan para malaikat. Setiap kita membaca doa dan ayat kursi maka Allah akan datangkan para malaikat untuk memelihara kita.

Jayakan kita semua.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun