Mohon tunggu...
Supiono Riyanto
Supiono Riyanto Mohon Tunggu... Guru - berusaha untuk menjadi baik, sekalipun bukan yang terbaik

Belajar dari diri demi menggapai tujuan hidup yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Koneksi Antar materi

24 April 2022   20:58 Diperbarui: 24 April 2022   21:17 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam proses pembelajaran sebagai guru penggerak selama ini kita di beri pengetahuan tentang proses pembelajaran yang berpihak pada murid, nilai - nilai yang kita anut reflektif, inovatif, kolaboratif, mandiri dalam mewujudkan profil pelajar pancasila. Untuk itu nilai-nilai yang telah kita anut ini kemudian diaplikasikan di sekolah maupun dilingkungan masyarakat, ketika kita diperhadapkan dengan satu kasus maka sebagai guru yang memilki moral dan etika yang positif akan dapat membuat keputusan yang positif pual yang akan memberikan dampak secara baik bagi murid maupun orang lain, maka perlu guru dapat menjaga etikanya dala preses pendidikan maupun dilingkungan masyarakat dan memliki moral yang baik dalam kehidupannya baik dilingkungan pendidikan maupun dilingkungan masyarakat.

          6. Bagaimana pengambilan keputusan yang tepat, tentunya berdampak pada terciptanya lingkungan yang positif, kondusif, aman,                 dan nyaman.

Pengambilan keputusan yang tepat adalah dengan bersandarkan pada nilai - nilai yang di anut oleh seorang guru dengan memperhatikan nilai moral dan etika yang terjadi dalam permasalahan yang ada, sehingga dalam pengambilan keputusan nanti itu membuat semua pihak dapat menerimanya dengan positif tanpa ada permasalahan baru yang timbul.

          7.  Selanjutnya apakah kesulitan - kesulitan dilingkungan anda yang sulit dilaksanakan untuk menjalankan pengambilan                                     keputusan terhadap kasus - kasus dilema etika ini ? Apakah ini kembali ke masalah perubahan paradigma dilingkungan anda ?

Kesulitan - kesulitan dilingkungan saya dalam menjalankan pengambilan keputusan terhadap kasus - kasus masih bersandar pada bujukan moral, sehingga sekalipun keputusan yang telah dibuat dengan benar selalu akan menjadi sorotan bagi masyarakat maupun orang tua wali murid. Ini merupakan maslah yang berhubungan dengan paradigma dilingkungan saya, karena lebih cenderung keputusan yang dibuat adalah kepeutusan yang terdapat pada pardigma kebenaran lawan rasa kasihan.

         8. Dan pada akhirnya apakah pengaruh pengambilan keputusan yang kita ambil ini dengan pengajaran yang memerdekakan murid                  - murid kita.

Untuk dapat memerdekakan murid dalam pengambilan keputusan dengan pengajaran tergantung dari metode dan penilaian kita terhadap proses pembelajaran dengan pendekatan - pendekatan yang berpihak pada murid sesuai dengan minat dan profil belajar murid, tapi kalau keputusan yang kita buat tidak sesuai dengan pengajaran baik metode dan penilaian yang jauh dari keterpihakan pada murid akan menjadi proses yang tidak memberikan kemerdekaan pada murid. Untuk sebaiknya keputusan yang di ambil adala keputusan yang sesuai dengan pengajaran yang berpihak pada murid dan memenuhi kebutuhan - kebutuhan murid.

        9. Bagaiman seorang pemimpin pembelajaran dalam mengambil keputusan dapat mempengaruhi kehidupan atau masa depan                           murid - muridnya.

Guru yang mampu mengambil keputusan yang berpihak pada murid dan memenuhi kebutuhan - kebutuhan muridnya, maka dengan sendirinya murid - muridnya akan menjadi murid yang kretif, inovatif, dan mandiri dalam membuat keputusan - keputusan dalam dirinya sendiri untuk masa depannya ke depan, dan di masa depan mereka akan tumbuh dengan baik dalam memutuskan setiap masalah yang mereka hadapi.

       10. Apakah kesimpulan akhir yang anda tarik dari pembelajaran modul materi ini dan keterkaitannya dengan modul - modul                                sebelumnya.

  • Untuk mewujidkan profil pelajar pancasila guru sebagi teladan, motivator, dan pendorong  dituntut dalam pengambilan keputusan sebagai pemimpin pembelajaran dapat berpihak pada murid dan memenuhi kebutuhan - kebutuhan murid, sehingga murid secara kreatif, inofatif dapat belajar secara mandiri.
  • Pengambilan keputusan selalu menyeimbangi sosial emosional sehingga guru dalam pengambilan keputusan  yang bersandar pada nilai etika dan moral, sehingga akan berdampak positif bagi murid.
  • Untuk mewujudkan profil pelajar pancasila guru selalu diperhadapakan dengan dilema etika dalam setiap permasalahan yang dilakukan oleh murid, untuk itu guru dapat memakai 9 konsep pengujian pengambilan keputusan sebagai sandaran dalam membuat keputusan agar seluruh pihak dapat menerima keputusan tersebut dan tidak ada masalah baru yang muncul.
  • Guru tetap memberikan proses pembelajaran yang berpihak pada murid sehingga dapat mewujudkan profil pancasila.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun