Mohon tunggu...
Supiandi Ndi
Supiandi Ndi Mohon Tunggu... Peneliti -

Peneliti di Dashboard Ekonomika Kerakyatan FEB UGM | Student at The Center of Maritime and Air Transport Economics, Universiteit Antwerpen, Belgium

Selanjutnya

Tutup

Money

Ekonomi NTB Pasca Gempa

3 April 2019   07:12 Diperbarui: 3 April 2019   07:21 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh karena itu, kesempatan ini harus di siapkan dan dilaksanakan secara excellent. Jika tidak maka NTB hanya akan menjadi tempat nonton saja, sementara aktifitas lain seperti belanja , menginap, berwisata dll akan dilakukan di pulau tetangga. Karena pulau tetangga sudah memiliki infrastruktur dan pelayanan yg excellent bagi tamu yg mengunjunginya.

Kunci utama untuk excellent adalah sumber daya manusia NTB yang siap, open-minded dan tidak gemetaran menghadapi orang asing. Terimakasih LPDP yg sudah memberikan beasiswa kepada 600 an lebih pemuda/i NTB untuk kuliah di luar dan dalam negeri. 

Apresiasi yang tinggi kepada Gubernur NTB yg sudah mengirimkan pemuda/i NTB belajar di luar negeri sejak tahun 2018, diperkirakan tahun 2020/2021 mereka akan lulus dan siap tempur, bergabung dalam barisan mewujudkan NTB gemilang.

Untuk BUMDES - UMKM NTB, ambilah bagian menjadi produsen makanan, pakaian dan oleh-oleh khas NTB. Jutaan wisatawan siap membeli produk anda, mereka sudah membangun imajinasi betapa unik dan masyhur nya karya bapak-ibu warga NTB. 

Manfaatkan dana desa yg digelontorkan oleh pemerintah pusat, khusus NTB rata-rata per desa memperoleh 1,3 miliar rupiah per tahun. Jumlah yang banyak untuk membuat warga desa sejahtera. Jangan lagi adagium yg mengatakan bahwa NTB itu Nasib Tergantung Bali. Kita buat Indonesia (khusus pariwisata) tergantung NTB.

Analisis lengkap nya bisa ditonton langsung...
Semoga bermanfaat untuk pemerintah dan masyarakat NTB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun