Mohon tunggu...
supetra rahadiyono
supetra rahadiyono Mohon Tunggu... Administrasi - Supetra Rahadiyono sosok sederhana menyukai mobil suzuki carry yang terkenal awet dan bandel dan bergabung dengan (SCCI) Suzuki Carry Club Indonesia Reg 1 Bogor Raya

Supetra Rahadiyono sebagai AP Administrative Assistant KOMPAS GRAMEDIA - KG LOGISTICS.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Tips Agar Transmisi Mobil Suzuki Carry Mudah dan Ringan

20 Agustus 2019   12:03 Diperbarui: 20 Agustus 2019   12:16 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Pada tuas perseneleng agar terasa ringan ditambah memanjang kebawah dengan cara mencari plat besi tebal dilubangi bagian bawahnya mengikuti besar lubang bawaannya. Usahakan panjang plat besi tebal jangan sampai melebihi batas tabung oli bagian bawah. 

Cara menambah plat sebaiknya dilepas tuas persenelengnya dilas diluar jangan dilas didalam posisi menempel. Di las yang kuat yang matang jangan sampai oblag atau lepas las-lasannya karena untuk menahan tarikan tali kopling.  Dilubangi, dibaut dan di las itu lebih kuat bagian atasnya.

6. Dicek gerakan tuas persenelengnya. Jika didorong ke depan menggunakan tangan terasa maju jauh kedepan artinya bagian matahari dan laher sudah aus. Normalnya jika didorong kedepan pake tangan ada selah sedikit saja maju kedepan dan gerakan baliknya juga terasa. 

Gerakan balik tuas perseneleng ke belakang berkaitan dengan per nya yang masih normal menempel kokoh pada dudukannya. Jika gerakan tuas perseneleng digerakkan ke depan tidak mau balik lagi artinya dudukan pengancing pernya tidak berfungsi akibatnya laher dan matahari akan menempel terus yang bisa mengakibatkan bunyi dan cepat aus karena putaran.

7. Dicek kabel perseneleng bawah. Kabel tarikan pedal kopling. Jika sudah ada yang putus satu kawat saja sebaiknya diganti. Cara melumasi oli agar tarikan ringan seperti yang dijelakan diatas.

8. Dicek dan dibuka bagian pedal koplingnya. Bagian pedal kopling yang sering bermasalah bagian dudukan pernya. Selongngsong pada as pedal komplingnya suka karatan. Jika sudah oblak dan gerakan pedal kopling saat diinjak gerakkannnya tidak lurus berarti oblag. Ganti saja harga tidak mahal.

9. Keras dan ringan saat pedal kopling dinjak berkaitan dengan panjang pendeknya tuas kopling dan kondisi set koplingnya. Set kopling itu ada 3 komponen.

1. Laher. Laher berfungsi untuk mendorong matahari,
2. Matahari.  Pada Piringan besi matahari mendorong kanpas kopling.
3. Kanpas kopling. Kanpas kopling menekan piringan roda gila untuk menggerakkan.

Jika per pada matahari sudah mati dan keras maka pedal kopling juga akan terasa berat. Jika per pada kanpas kopling sudah lemah apalagi sudah oblag pada dudukannya bisa menyebabkan bunyi. Jika terlepas akan menyebabkan kerontokan pada kanpas mobil dan mobil tidak bisa jalan.  

Jadi kesimpulannya pedal kopling yang empuk, ringan dipengaruhi oleh beberapa komponen yang saling berkaitan seperti yang disebutkan diatas. Cara kerjanya tuas kopling mendorong laher, laher mendorong matahari, piringan matahari menekan kanpas kopling, dan kanpas kopling menekan piringan roda gila agar bergerak sesuai operan gigi perseneleng.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun