Setidaknya ketika engkau meraung
Ada rangsang tak terujung mendung
Apalah arti geraman-geraman hina ini
Ketika mereka tak lagi punya telinga untuk dirasuki
- - -
Tapi hari ini
Empat puluh anak duduk, tertunduk, meratapi omong kosong
Menggelitiki nestapa tak berujung, melangkahi lara tak berkulum
Sungguh air yang tumpah itu hanyalah permainan
Dari sebuah ilusi mereka yang musrik akan kehampaan
- - -
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!