Membiru di tengah awan-awan berarak perlahan
Meskipun kenyataan kau memerah ditengah beton jalanan
Lalu kenapa engkau meneteskan air mata penyesalan?
- - -
Pulanglah engkau dan kembalilah menari
Bukan sombong menantang gravitasi
Karena entah apa yang kau tinggal nanti
Jelas yang kau tuju bukan indah pelangi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!