Mohon tunggu...
Nia Garniasari
Nia Garniasari Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Binmas Jembatan Besi Berikan Arahan Kepada Keluarga Pelaku Tawuran

14 Juli 2018   20:48 Diperbarui: 14 Juli 2018   21:06 483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Binmas Jembatan Besi Aiptu Agus Hidayat Y dengan bpk Hasanudin (Nurdin) Rw 01 Jembatan Besi

*Binmas Jembatan Besi Berikan Arahan Kepada keluarga pelaku Tawuran*

Jakarta,

Babinkamtibmas Kelurahan Jembatan Besi AIPTU Agus Hidayat Y dalam memberikan pengarahan kepada para orang tua anak yang terlibat Tawuran. Di polsek Metro Tambora Jakbar, Sabtu (14/7/18).

"Ini pembelajaran buat ibu- ibu, 36.000 (Tiga Puluh Enam Ribu) warga Jembatan Besi, Kenapa anak anak Ibu/ Bapak yang diambil.?, itu semua hak anak anak ibu. Tinggal Ibu introfeksi diri,"

"Apabila Ibu sudah tawakal, berarti ini sebuah ujian buat ibu. Apabila ibu fivety- fivety, (Tawakal iya, Asyik- asyik iya) ini peringatan buat ibu. apabila ibu Seratus persen asyik asyik saja ini namanya Persekot,"

Dikasih anak, bukannya ke Gubernur malah ke Kepolisian, mungkin kalau dikasih ke Gubernur dapat beasiswa dan lain sebagainya. Tetapi sebalik nya dikasih ke Kepolisian, tidur ibu tidak nyenyak.

Dokpri
Dokpri
Anak itu amanat, semua ada pertanggung jawabannya nanti bukan sekarang. Apakah ibu menyutuh anak dari usia 13 tahun untuk melaksanakan sholat, Insha Allah ibu ke syurga. Tapi kalau ibu asyik asyik saja sendiri, anak tidak disuruh sholat, Ibu tak akan masuk Syurga.

Sekarang anak ibu lulus SMA, apakah akan menjadi generasi produktif atau menjadi generasi penonton. Kalau genwrasi penonton seperti yang di kolong kolong jembatan itu, perjalan hidupnya begitu saja.

Dokpri
Dokpri

"ternyata anak saya nonton tawuran, gak tawuran. Emang pantes yang begitu di tonton. Korban tawuran kebanyakan yang nonton. Contohnya yang di Angke, Season city, Setia kawan, dll.

Yang tawuran gak pilih pilih, main sabet aja. Itu semua mati, kalaupun hidup akan cacat seumur hidup. Contoh dampak tawuran ada yang paru parunya bocor, ususnya putus, kalau dikasih hidup bagaimana.?

Ini pelajaran. Kalau Polisi tidak berjaga jaga, kemungkinan besar bisa terjadi tawuran. Para ibu harus berhati hati, kalau anak ibu tidurnya aneh. Seperti Siang tidur saja, kalau malam begadang. Jangan disalahin nanti si anak hidupnya aneh.

Mau nya ibu, anak ini kan menjadi harapan keluarga, gak nyusahin, ngangkat derajat otrang tua dan kelurga. Tapi, anak ini menjadi biang kerok, Ya itulah anak ituh aneh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun