Mohon tunggu...
Jati Prasetyo
Jati Prasetyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi bermain game, suka dengan konten memasak, dan komedi, selera humor saya tinggi, saya mudah tertawa dan hampir tidak pernah menangis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

E-Wallet Solusi Praktis Penyimpanan Uang

19 Agustus 2024   23:06 Diperbarui: 19 Agustus 2024   23:47 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di era digital seperti sekarang peradaban semakin berkembang, penggunaan teknologi modern menjadi suatu hal yang umum terjadi. Di negara kita sendiri Indonesia, hampir seluruh masyarakatnya sudah mengenal apa itu teknologi modern, mulai dari keseharian mereka menggunakan televisi, ponsel, bahkan kendaraan, dan masih banyak lagi tentunya.

Salah satu teknologi yang paling banyak dipakai oleh Masyarakat indonesai adalah ponsel pintar (smartphone). Pengguna ponsel pintar (smartphone) di Indonesia diperkirakan mencapai 194,26 juta pada tahun 2024 ini, tidak heran lagi karena ponsel pintar (smartphone) sendiri memang memiliki berbagai kegunaan mulai dari alat komunikasi, hiburan, media belajar, dan tidak seidikit juga yang menggunakannya sebagai sarana jual beli secara online.

Jual beli online di Indonesia sudah ada sejak tahun 1990-an, namun pada saat itu penggunaan internet masih jarang sehingga belanja online masih sangat asing. Barulah pada tahun 2009 aplikasi jual beli online pertama di Indonesia diluncurkan dan mulai dikenal. Sudah lebih dari 10 tahun masyarakat Indonesia mempraktikan budaya jual beli onine. Penggunaan yang mudah dan cepat menjadi alasan utama mengapa aplikasi jual beli online lebih banyak diminati di zaman sekarang. Akad transaksi yang bisa dilakukan dari rumah sehingga para pembeli tidak perlu lagi bertatap muka dengan penjual, begitu juga mempermudah bagi para penjual. Barang yang dibeli langsung diantar ke rumah melalui jasa kurir, sehingga para pembeli tidak perlu lagi membuang energi untuk pergi ketoko jika ingin membeli suatu barang. Pembayarannya pun bisa di rumah saat barang sudah sampai, bisa melalui transfer bank bahkan menggunakan uang elektronik (e-money).

Uang elektronik (e-money) muncul pertama kali di Indonesia pada tahun 2009. Beberapa tahun kemudian terbitlah aplikasi dompet digital (e-wallet) sebagai tempat penyimpanan uang elektronik (e-money). Dengan munculnya e-wallet ini, sangat berperan besar bagi perkembagan perekonomian di Indonesia, karena dengan e-wallet sendiri kita bisa bertransaksi dengan mudah pada aplikasi jual beli online. Ada beberapa aplikasi e-wallet di Indonesia yang dapat kita gunakan.

E-wallet di Indonesia:

1.OVO

Didirikan oleh Lippo Group, dan mulai beroperasi tahun 2017, mendapat izin e-money dari Bank Indonesia untuk beroperasi sebagai Perusahaan fintech di seluruh Indonesia pada 25 September 2017.

2.DANA

Didirikan sejak tahun 2018 oleh Vincent Iswara , mendapat izin untuk beroperasi sebagai Perusahaan fintech di seluruh Indonesia pada 5 Desember 2018

3.Gopay

Didirikan pada tahun 2016, merupakan anak perusahaan dari Gojek yang bergerak di bidang finansial

4.Shopeepay

Disediakan oleh PT AirPay Internatioonal Indonesia, Shopeepay telah mendapat izin atau lisensi resmi dari Bank Indonesia untuk menyelengarakan transaksi uang elektronik pada 8 Agustus 2018

Dan masih banyak lagi aplikasi e-wallet resmi di Indonesia. Kita bisa mendownload berbagai aplikasi e-wallet di Play Store, App Store dan lainnya.

Tidak hanya sebagai alat transaksi jual beli di aplikasi belanja online, e-wallet juga bisa digunakan untuk membayar keperluan lainnya seperti membayar biaya ojek online, pesan makanan, top up games, isi pulsa, bahkan bayar tagihan token listrik PLN hingga air PDAM, beberapa aplikasi e-wallet menawarkan pinjaman uang dengan bunga dan tenggat waktu yang telah ditentukan.

Di zaman yang sudah maju sebaiknya kita harus memiliki setidaknya satu rekening e-wallet, selain penggunaannya yang praktis juga menjadi sebuah solusi yang tepat guna menyimpan uang, dan tetntunya agar kita tidak ketinggalan zaman. Cara menggunakannya pun cukup mudah mula-mula pengguna harus mendownload aplikasi e-wallet tersebut, lalu mendaftarkan diri menggunakan nomor telepon, kirim nomor telepon untuk mendapatkan kode verifikasi via sms atau whatsapp, tunggu beberapa detik hingga paling lama 5 menit,

 jika kode verifikasi sudah didapat masukkan kode pada aplikasi yang didaftarkan untuk mendapat akses masuk, nomor KTP diperlukan untuk diunggah kedalam aplikasi sebagai data diri pengguna sehingga sistem mempercayainya sebagai manusia bukan robot, dan mengurangi resiko data uang elektronik (e-money) dicuri orang lain. E-money dalam e-wallet bisa digunakan setelah pengguna mengisi saldo pada aplikasi tersebut. Pengisian e-money bisa melalui agen terdekat maupun mobile banking.

Kelebihan yang didapat saat kita menggunakan E-wallet adalah tidak ada resiko mendapat uang palsu, tidak perlu membawa uang fisik berlembar-lembar, pembayaran mudah dan cepat, mendapat potongan harga dari aplikasi yang bisa digunakan untuk bayar belanja, ojek, dan lain-lain. Kekurangan pun pasti dimiliki e-wallet diantarnya tidak bisa digunakan untuk pembayaran dengan harga tinggi seperti membeli motor atau mobil, terkena biaya admin, tidak semua toko offline maupun online bisa menerima pembayaran melalui e-wallet.

Di era yang sudah modern ini kita harus mengikuti zaman, zaman yang dimana segala sesuatu pasti berkaitan dengan teknologi, teknologi mempermudah kehidupan kita sehari-hari mulai dari segi sosialisai hingga ekonomi semua itu berkat adanya teknologi canggih. Seperti halnya dompet digital (e-wallet) yang di zaman ini sudah sangat terkenal yang penggunaannya hamper digunakan Sebagian besar pengguna telepon pintar (smartphone). 

Namun tak semua teknologi canggih baik untuk kita, kita juga harus lebih bijak dalam memilih sesuatu tersebut agar nantinya tidak merugikan bagi diri kita sendiri, meskipun begitu kita tidak boleh berprasangka buruk kepada teknologi apalagi sampai tidak mengerti apa-apa tentang teknologi, karena teknologi sudah membangun dunia menjadi seperti sekarang dunia yang sudah maju, dunia yang lebih baik, bahkan kita bisa mengenal dunia secara luas juga dari teknologi. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam memilih, yang bagus belum tentu benar dan yang jelek belum tentu salah, dan sesuatu yang baik bagi orang lain belum tentu baik bagi kita begitupun sebaliknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun