Ia menjawab, “ini adalah bulan taubat, rahmat, dan berkah. Semoga Allah berkenan mengampuni dosa-dosaku melalui karunia-Nya.”
Kemudian dia mati dan terlihat dalam mimpi seorang waliyullah, lalu ditanyakan kepadanya, “apa yang Allah lakukan terhadapmu?”
Ia menjawab, “Tuhanku berkenan mengampuni diriku, karena sikapku dalam menghormati Bulan Ramadhan.”
Ramadhan adalah bulan yang istimewa. Mushaf Nabi Ibrahim diturunkan pada malam pertama Bulan Ramadhan. Taurat diturunkan pada malam keenam Bulan Ramadahan. Injil diturunkan malam ketiga belas. Zabur diturunkan malam kedelapan belas Bulan Ramadhan. Sedangkan Al-Qur’an pada malam lailatul qadar. Maksudnya bahwa Al-Qur’an pertama kali diturunkan di Bulan Ramadhan. Atau boleh jadi diturunkan secara total ke “Langit Dunia”(galaksi Bima Sakti) yang selanjutnya diturunkan secara berangsur-angsur ke bumi.
Rasulullah SAW bersabda, “Sekiranya umatku mengetahui apa yang terkandung di dalam Bulan Ramadhan, niscaya mereka akan berharap kiranya sepanjang tahun itu seluruhnya Bulan Ramadhan”.
Kebaikan-kebaikan di Bulan Ramadhan sangatlah lengkap. Ibadah di dalamnya akan diterima. Doa-doa akan dikabulkan. Dosa-dosa akan diampuni. Dan surga akan menjadi rindu kepada mereka yang beribadah di Bulan Ramadhan. Oleh karenanya, sudah selayanknya umat Islam menghormati Bulan Ramadhan dengan menjauhkan diri dari perbuatan-perbuatan munkar. Jadikan Ramadhan sebagai kesempatan baik untuk mendekatkan diri kepada Allah dengan memperbanyak shalat, tasbih, zikir, dan membaca Al-Qur’an.
Dikisahkan dalam kitab Durratul Waa’idhiin, Allah berfirman keada Nabi Musa a.s.
“Hai, Musa. Aku memberi umat Muhammad 2 cahaya agar mereka tidak terhalang oleh 2 kegelapan.”
Musa bertanya, “apakah 2 cahaya itu wahai Tuhanku?”
Allah berfirman, “yaitu cahaya ramadhan dan cahaya al-Qur’an.”
Musa kembali bertanya, “lalu apa 2 kegelapan itu wahai tuhanku?”