Setiap memasuki Bulan Ramadhan, seringkali kita mendengar ungkapan, “Ramadhan adalah bulan mulia yang penuh berkah dan maghfirah.” Disebut bulan berkah karena setiap perbuatan baik pahalanya dilipatgandakan. Disebut bulan maghfirah karena setiap taubat umat manusia akan diampuni. Begitu banyak kehebatan lainnya yang terdapat pada Bulan Ramadhan. Tulisan ini akan sedikit mengulas tentang apa itu Ramadhan dan kehebatan-kehebatannya.
Kata “ رَمَضَان “ berasal dari kata “ رَمَضٌ “ yang artinya teramat panas seperti membakar. Tambahan huruf “alif” dan “nuun” menjadikan kata Ramadhan sebagai isim alam (kata benda). Bisa jadi ia disebut Ramadhan karena sifatnya yang terik dan menyengat oleh rasa lapar dan haus. Atau sifat lainnya adalah menyengat atau membakar dosa-dosa.
Di dalam sebuah riwayat dikisahkan dari kitab Zahratur Riyadh, kelak Ramadhan akan datang di hari kiamat dalam bentuk yang teramat indah. Ia bersujud di hadapan Allah SWT. Kemudian Allah berfirman, “Hai Ramadhan, mintalah apa yang kau inginkan. Peganglah orang-orang yang memahami hak-hakmu!”
Ramadhan berkeliling di pelataran dataran dan memegang tangan orang-orang yang memahami hak-hak Ramadhan. Kemudian ramadhan kembali lagi berdiri di hadapan Allah SWT. “Wahai Ramadhan, apa yang engkau inginkan?” firman Allah kepada Ramadhan.
Ramadhan menjawab, “kiranya Engkau berkenan memahkotai orang-orang itu dengan mahkota kebesaran?”
Lalu Allah SWT memahkotai orang-orang itu dengan seribu mahkota. Dan orang-orang itu dapat memberikan syafaat sebanyak 70 ribu pelaku dosa-dosa besar. Kemudian ia dinikahkan dengan seribu bidadari yang masing-masing bidadari diiringi oleh 70 ribu bidadari. Lalu Allah menaikkannya di atas Buraq. Allah Ta’ala berfirman, “apakah yang engkau inginkan lagi, Ramadhan?”
Ramadhan menjawab, “Turunkanlah ia ke sisi nabimu.”
Kemudian Allah menurunkannya ke surga Firdaus. Lalu Allah Ta’ala berirman, “Adakah yang engkau inginkan lagi Ramadhan?”
“Engkau telah memenuhi kebutuhan saya wahai Tuhanku. Maka di manakah kedermawanan-Mu?”Jawab Ramadhan.
Lalu Allah mengaruniakan 100 kota yang terbuat dari yaqut merah dan zamerud hijau. Masing-masing kota memiliki 1000 istana.
Ramadhan adalah “شَهْرٌ اللّٰه “ (bulannya Allah), maka Allah sendiri yang akan memberikan perhitungan kepada orang-orang yang melakukan amal baik di Bulan Ramadhan. Dalam sebuah riwayat dalam kitab Durratun Nashihin dikisahkan, ada seorang laki-laki bernama Muhammad. Ia tidak pernah melakukan shalat sama sekali. Tetapi suatu ketika di Bulan Ramadhan, ia menghias dirinya dengan pakaian yang bagus dan minyak wangi. Ia melakukan shalat dan membayar shalat-shalat yang ditinggalkan. Orang-orang bertanya kepadanya, “wahai Muhammad, mengapa engkau berbuat seperti itu?”