Mohon tunggu...
Gani Islahudin
Gani Islahudin Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Baca aja dulu, opini belakangan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sambal Plecing Kangkung Ibu

3 Agustus 2024   12:58 Diperbarui: 3 Agustus 2024   13:00 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kukira, aku tak harus bertanya mengenai kegundahan hatinya, tetapi bagaimana aku menjalani tiap momen, tiap detik yang bersahaja bersamanya. Berbicara ringan, tertawa kecil, makan bersama, memasak hingga membantu ibu mencuci piring-piring kotor. Dan satu hal yang selalu aku minta dari ibu adalah membuatkanku sambal pelecing kangkung kesukaan keluarga kami.

Oh ya, aku mempunyai tiga orang kakak, semuanya sudah menikah dan hidup masing-masing jauh dari rumah. Bapak sudah meninggal saat ibu masih bekerja di salah satu rumah makan yang menyajikan makanan khas daerah kami. Kini hanya aku yang masih tinggal bersama ibu yang sudah renta, matanya mulai kabur tetapi pendengarannya masih sehat.

Dulu ketika kakak-kakaku belum menikah dan bapak masih hidup, menu yang wajib ibu hidangkan adalah sambal pelecing kangkung yang khas menggoda buatan ibu. Bagaimana tidak, sambal pelecing kangkung ibu merupakan perpaduan antara pedas dan kenikmatan.

Apalagi jika hidangkan dengan kerupuk dan nasinya masih dalam keadaan hangat, sambal pelecing ibu pasti semakin menggoda.

Pelecing kangkung merupakan salah satu makan khas di daerah kami, Lombok. Kangkung yang digunakan untuk masakan ini berupa kangkung air yang biasa ditanam dengan metode tertentu sehingga mempunyai batangan besar yang renyah, berbeda dengan kangkung berbatang kecil yang lebih sering kita temui.

Proses penyajiannya adalah kangkung yang sudah direbus dan matang disajikan tidak dalam keadaan panas, tapi bersuhu normal ruang kemudian disiram sambal di atasnya. Sambal ini terdiri dari tomat, terasi, rawit, garam, dan jeruk nipis sehingga memberikan rasa asam.

Ibu selalu menyuruhku membeli kerupuk. Kata ibu, sambal pelecing itu pasangannya ya cuma kerupuk. Makanya setiapkali ibu sedang mengulek sambalnya, aku selalu dipanggil dan seketika memberikan uang pecahan lima ribu untuk membeli kerupuk. Aku hanya mematuhi setiapkali memintaku.

Ibu juga pernah memintaku untuk menyuir kangkung yang sudah direbus. Lalu ibu menjelaskan dengan pelan mengenai kangkung yang baik dan enak untuk sambal pelecing.

Setelah hari-hariku mengenang masakan sambal kangkung ibu. Kini, aku dan ibu punya kebiasaan membuat sambal kangkung bersama. Meskipun semua terasa hambar dan kaku karena rumah terasa sangat sunyi.

Pembicaraan kami begitu mengalir, walaupun kerap kali aku gagu ketika ibu mulai mengutarakan kegundahan hatinya padaku. Ya, pembicaraan yang hanya sebatas di meja makan dan cendrung kaku.

Kini mulai merambat ke setiap pojok rumah terutama di dapur dan halaman. Sebelum-sebelumnya aku memang agak kikuk setiapkali mau berbicara dengan ibu. Tetapi entah apa yang terjadi tahun ini. Saat itu aku melihat ibu sedang mengulek sambal pelecing di dapur dengan raut wajah sendu seperti sedang memendam keresahan yang tak mampu ia utarakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun