Masih membekas di benak para pecinta sepak bola dunia, terutama fans dari kedua tim, yakin Liverpool dan Manchester United.
Fans Liverpool dengan bangga mengabadikan momen pembantain 7 gol tanpa balas kepada pasukan Erik Ten Hag bulan Maret lalu di Anfield.
Skor di Anfield pada bulan Maret lalu tak pelak lagi menjadi bahan perbincangan para reporter yang menghadiri konferensi pers prapertandingan Ten Hag di Carrington sore ini, dan meskipun sang manajer mengakui bahwa hal tersebut tak dapat diabaikan, ia menyatakan bahwa pertandingan akhir pekan ini merupakan bagian dari rivalitas terbesar dalam sepak bola Inggris yang memiliki entitas tersendiri.
Dikutip akurasi.co tanggal 16/12/2023 melalui situs resmi manutd.com, Erik Ten Hag mengatakan bahwa skor mencolok 7 gol tanpa balas di Anfiled merukapan pengalaman yang buruk.
"Itu adalah pengalaman yang buruk," akunya. "Namun [pertandingan hari Minggu] tidak sama, Anda memulai lagi dengan skor 0-0" tegasnya.
Ia juga menambahkan bahwa pertandingan awalnya berjalan dengan lancar pada babak pertama sebelum akhirnya pasukannya benar-benar menderita di babak kedua setelah gol dari Darwin Nunez.
"Musim lalu, pada babak pertama, saya pikir kami bermain sangat baik. Namun kami terpukul setelah turun minum [saat Darwin Nunez membuat skor menjadi 2-0] dan kemudian kami terpuruk. Hal itu tidak boleh terjadi, tetapi itu terjadi tahun lalu. Itu adalah tim yang berbeda dengan beberapa pemain yang berbeda" ungkapnya.
Kendati demikian menurut Ten Hag hasil yang lalu tidak akan sama dengan hasil minggu ini karena itu merupakan pertandingan yang sudah lewat.
"Itu adalah masa lalu. Kami dapat mengubah masa depan dan hari Minggu adalah pertandingan yang baru" tegasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
