Mohon tunggu...
Mas Patmo
Mas Patmo Mohon Tunggu... Guru - SDN 1 Kateguhan-Sawit-Boyolali

Guru Penggerak-Pengajar Praktik-Narasumber Praktik Baik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menjadikan Menulis sebagai Passion

19 Oktober 2023   11:00 Diperbarui: 19 Oktober 2023   11:49 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Panitia Pelatihan Belajar Menulis/Dok KBMN

http://astutianamudjono.blogspot.com/2023/02/kacamata-bu-kanjeng-di-era-digital.html

http://myworldmyeverythings.blogspot.com/2020/04/enaknya-jadi-blogger.html

http://cahayabundaastuti.blogspot.com/2023/03/troy-andalan-penggemar-film-kolosal.html

dok. tangkapan layar materi Narasumber
dok. tangkapan layar materi Narasumber

Bunda Kanjeng telah meberikan sedikit bocoran bahwa beliau belajar menulisnya TERLAMBAT. Saat berusia setengah abad baru belajar menulis. Tepatnya tahun 2009. Untung beliau penganut kutipan orang semin atau ndeso, Better late than never sehingga alon-alon waton kelakon beliau jalani.

Salah satu peserta bertanya, Suhaimi, Jakarta, untuk penulis pemula, Bagaimana langkah awal yang lebih memudahkan menerapkan suatu konsep yang sesuai dengan pribadinya, agar tidak timbul kebosanan sebelum tulisan di mulai?

Bunda Kanjeng menjelaskan agar tidak bosan. Kuncinya niat. Kemudian pastikan saya nulis buku tujuannya apa? Target pembaca siapa? Bila Bapak awali dari menulis yang Bapak sukai dan kuasai insyaallah mengalir. Dan ingin segera menyelesaikannya. Bila timbul writer's block. Studi, macet. Jeda sesaat, segera dengan mencari ide tambahan untuk melengkapi tulisan.

Peserta yang lain bertanya. Nurhidayati-Kota Tegal, salut dan luar biasa untuk Bunda Kanjeng yang sudah memaparkan pengalamannya yang bisa menjadi contoh dan motivasi bagi saya untuk selalu semangat menulis. Pertanyaannya: "Ngapunten, Bunda mulai menulis di usia Jelita tapi bisa cemerlang karyanya banyak dan semangatnya bisa saya teladani. Bagaimana semua itu bisa terwujud Bunda? Padahal menulis itu bukan hal yg instan?

Bunda Kanjeng mengungkap, Kuncinya ada di branding saya Writing is my passion. Passion sebuah renjana atau gairah. Satu gairah yang terus menggelora karena terus dijaga dengan memiliki banyak komunitas menulis. Menulis menjadi kebutuhan seperti, maaf B-A-B. Jadi bila belum ditunaikan merasa ada yang kurang.

Dilanjut pertanya peserta lain. Nama : Siti Aisyah, Asal : Tegal. Pertanyaan: "Bagaimana kiat-kita agar tulisan yang kita tulis bisa mendapatkan nomor ISBN?"

Bunda Kanjeng menjawab dengan memberikan flyer berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun