Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Siapa yang Memanfaatkan "Football Passion", Suporter atau PSSI?

6 September 2019   07:35 Diperbarui: 7 September 2019   13:47 333
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waduh enak sekali Tisha bicara ya?

Apa ya ungkapan yang tepat untuk PSSI bila hanya mengecam dan menyesali tanpa meminta maaf kepada publik sepak bola nasional karena timnas tampil buruk, kalah, lalu suporter rusuh? Padahal akar masalahnya semua penyebabnya PSSI.

Jadi, kata saya, "Wahai Ratu Tisha dan pengurus PSSI, jangan gunakan football passion untuk ketenaran diri, citra diri, dan mencari keuntungan sendiri dan pengurus PSSI."

Kasih pertanggungjawaban, mengapa timnas kalah dari Malaysia, dan bagaimana nanti saat menjamu Thailand di laga kedua?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun