Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kekalahan Timnas yang Dapat Diprediksi Sebelum Laga

5 September 2019   22:45 Diperbarui: 5 September 2019   22:54 945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duel panas benar telah tersaji antara Penggawa Garuda meladeni tamunya, Malaysia dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, pada Kamis (5/9/2019) di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Namun, bukan Timnas Garuda yang membikin tim tamu panas. Malah sebaliknya Garuda yang dibikin bulan-bulanan Malaysia, dan pada akhirnya Malaysia menaklukan Indonesia di SUGBK dengan skor 2-3.

Siapa biang keladi dari takluknya Timnas malam ini?

Sejatinya, begitu saya tahu, pelatih Indonesia menurunkan Manahati di sektor belakang berduet dengan Hansamu, termasuk menurunkan penjaga gawang Andritany, maka saya langsung pesimistis, gawang Indonesia akan aman dari Malaysia.

Kekawatiran itupun terbukti. Kendati Timnas berhasil unggul dulu lewat gol Beto hasil umpan manis Saddil, namun barisan belakang yang jauh dari ideal, sangat mudah ditembus tim tamu.

Seperti juga yang sudah saya kawatirkan, Andritany pun menjadi pelengkap titik lemah bobolnya gawang Timnas.

Dari berbagai pelatih dan pengalaman Timnas bertanding, Hansamu dan Manahati bukanlah duet yang saling melengkapi.

Bila Simon cerdas, maka tidak akan menempatkan Hansamu dan Manahati di posisi yang sejajar. Sebab, Hansamu sendiri sangat dikenal dengan pemain belakang yang kerap merugikan diri sendiri dan tim.

Setali tiga uang, belum habis keheranan saya, mengapa penjaga gawang macam Andritany masih menjadi pilihan utama, bahkan dipilih menjadi kapten.

Tiga gol yang bersarang di Timnas, selain karena mudahnya Hansamu dan Manahati di tembus lawan, Andritany sendiri tampil bukan seperti penjaga gawang. Refleknya sangat jauh dari mumpuni. Bahkan saat gol-gol bersarang,  dia hanya terpaku tak bergerak.

Selain dua pemain belakang dan kiper yang menjadi kunci lemahnya Timnas malam ini, pemain semacam Lilipaly yang tidak memiliki kecepatan dan justru menjadi penyebab macetnya daya gedor Timnas, malah dibiarkan bermain hingga akhir laga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun