Apakah Ratu Tisha dan PSSI dapat dianggap benar atas proses memutuskan penundaan laga, bahkan hingga menulis berita bohong? Lalu dengan seenaknya meminta maaf setelah publik ramai dan menuntut, bahkan membuat justifikasi analogi pesawat?Â
Mengapa Polrestabes Makasar juga diam saja setelah Ratu Tisha membikin berita hoaks?
Kira-kira, kasus-kasus apalagi yang akan tercipta, lalu terlewat begitu saja di ranah sepak bola nasional yang diarahkan oleh PSSI?
Budaya PSSI membikin blunder dalam sepak bola nasional, siapa dapat menghentikan?
Siapa yang layak dan pantas dihukum atas kasus pembatalan leg kedua Piala Indonesia? PSSI? Panpel PSM? Persija? Suporter? Ke mana rencana petisi dan laporan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H