Mimpi boleh tak terbatas, namun berharap prestasi wajib sadar dan mengukur diri. (Supartono JW.14072019)
Seluruh publik sepak bola nasional bahkan dunia, yang mengikuti pergerakan Timnas Indonesia tentu tahu bahwa di kawasan Asia Tenggara saja kini Penggawa Garuda terlempar dari lima besar ranking FIFa dan harus rela dikangkangi kembali oleh Malaysia. Akibat salah siapa? Tidak perlu saya ungkap kembali.
Namun, ternyata saya melihat ada kepercayaan diri yang sangat tinggi di dalam benak Sekjen PSSI yang kini sedang naik daun sebab diangkat menjadi pejabat AFF.
Sejujurnya atas pernyataan Sekjen itu, hal positifnya adalah seluruh publik sepak bola nasional digiring pemikirannya untuk percaya bahwa Timnas U-15 dan U-18 akan mampu meraih juara Piala Asia.
Negatifnya, pernyataan si Sekjen bisa dikategorikan sebagai sikap sombong yang tidak berdasar dan tidak mengukur diri atas fakta dan kenyataan Timnas Indonesia selama ini.
Apa sebenarnya yang di ungkap si Sekjen? Dalam pernyataannya kepada awak media beberapa waktu lalu? Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha, mengatakan bahwa kejuaran Piala AFF 2019 bukan menjadi target utama bagi timnas U-16 Indonesia dan timnas U-19 Indonesia.
PSSI lebih menargetkan timnas U-16 Indonesia dan timnas U-19 Indonesia berhasil lolos dari babak kualifikasi dan meraih gelar juara di Piala Asia 2020.
Padahal berlaga dalam Piala AFF saja belum. Hasilnya seperti apa juga belum kita tahu. Sementara Timnas U-15 yang kini diasuh Bima Sakti, bukan lagi Timnas model U-15 angkatan Bagas-Bagus yang dinakodai Fakhri Husaini yang masih sangat diragukan kemampuannya karena dalam uji coba melawan tim lokal saja tercecer.
Sama halnya dengan Timnas U-15, Timnas U-18 yang kini di asuh oleh Fakhri, juga boleh dikatakan sebagai Timnas baru yang juga belum dapat tampil sesuai harapan, meski bercokol para pemain mantan Timnas U-15/16 yang sempat berlaga di putaran final Piala Asia tahun lalu.
Kini Timnas U-16 Indonesia yang tidak ditargetkan oleh Tisha menjadi juara, akan berlaga di Piala AFF U-15 2019 pada 26 Juli sampai 9 Agustus mendatang di Thailand.
Tim asuhan Bima ini tergabung ke dalam Grup A bersama dengan Myanmar, Vietnam, Timor Leste, Singapura, dan Filipina.