Assisten pelatih Timnas U-16, Indriyanto Nugroho mengakui penyelesaian akhir memang menjadi fokus utama yang harus dibenahi di dalam timnya.
"Ya finishing memang harus diperbaiki lagi. Selain itu transisi menyerang ke bertahan begitu juga sebaliknya, masih sering terlambat," kata Indriyanto kepada  awak media Jumat 12 Juli 2019.
"Kami harus optimis karena pemain masih memiliki dua uji coba lagi. Hari selasa (16 Juli 2019) mungkin akan lawan Tira Persikabo U-16 atau Persija U-16. Hari kamis (18 Juli 2019) lawan Kabomania. Paling tidak, pemain mempunyai motivasi.
"Kami tim kepelatihan bakal berusaha memperbaiki segala kekurangan dalam dua laga uji coba itu, dan semoga pemain memanfaatkannya." jelasnya.
Apakah dengan kondisi yang ada
Timnas U-15 yang  berada di Grup A bersama Myanmar, Vietnam, Timor Leste, Singapura, dan Filipina, akan mampu menjadi salah satu wakil grup untuk masuk babak berikutnya?
Padahal fakta terdapat ratusan ribu talenta muda pesepak bola Indonesia, swharusnya, kondisi Timnas U-15 tidak boleh meragukan untuk turun dalam ajang internasional yang membawa nama bangsa.
Sayang kesertaan Timnas U-15 dalam ajang ini, PSSI justru tidak memberikan  target. PSSI hanya menjadikan Piala AFF U-15 ini sebagai ajang uji coba untuk persiapan Timnas U-16 sebelum tampil di kualifikasi Piala Asia U-16 2020 pada 14-22 September 2019.
Jadi bila benar, nanti Bima Sakti gagal dalam event ini, maka PSSI dari jauh hari sudah mengungkapkan alasannya. Kalau berhasil, akan mengelu-elukan, dan bilang, dijadikan uji coba saja bisa juara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H