Apapun alasan Indra Sjafri, tentang sebab Timnas U-23 takluk dari Thailand, wajib segera dilupakan. Kendati gagal mendulang kesempatan meraih tropi Merlion 2019, tempat ketiga  wajib menjadi milik Penggawa Garuda.
Usai ditaklukkan Thailand 1-2, Jumat (7/6/2019) WIB di Stadion Jalan Besar, Singapura, Witan dan kawan-kawan wajib dapat membuktikan bahwa pasukan Indra ini masih dapat diandalkan sebagai cikal bakal Timnas untuk SEA Games Filipina 2019.
Karenanya dalam partai perebutan tempat ketiga  meladeni Filipina yang juga dikandaskan tuan rumah Singapura 3-0, kemenangan wajib menjadi milik anak-anak Indonesia.
Filipina yang menyerah dari tuan rumah Singapura, tetap tidak boleh diremehkan. Indra tetap wajib menurunkan tim terbaik bila tidak mau gagal kedua kali dan membuat kecewa publik pecinta sepakbola nasional.
Bila melawan Filipina saja, Timnas U-23 yang dibawa Indra kembali kalah, maka bisa jadi pelatih dan pemain juga wajib bedol desa alias dirombak semua.
PSSI wajib memikirkan pelatih lain, dan pelatih lain yang mungkin dapat menggantikan Indra juga jangan terpaku pada pemain yang dibesut Indra, bila mau meraih juara di SEA Games 2019.
Dengan kondisi tim yang ada dan cara pelatih yang begitu-begitu saja, maka akan berat bagi Timnas U-23 dapat berprestasi di SEA Games. Sebagai Fakta, Thailand yang turun dengan kekuatan tak penuh saja begitu leluasa mendominasi permainan. Padahal Timnas U-23 boleh jadi hanya minus Egy, Firza, dan Sadil yang bila diturunkan pun belum tentu dapat mendongkrak kinerja tim.
Untuk Egy, bahkan selalu tampil melempem saat bergabung dengan pasukan Indra yang lain.
Jadi, Indra dan pasukannya, wajib membuktikan bahwa mereka semua masih layak mengisi kursi pelatih dan pemain di U-23 dengan syarat menaklukan Filipina berapapun jumlah gol kemenangannya.
Ayo buktikan Indra dan penggawa Garuda. Taklukkan Filipina dengan tanpa syarat. Berikan hadiah tropi meski peringkat ketiga bagi publik sepakbola nasional di suasana yang masih fitri. Aamiin.