Ingar bingar Liga 1 sudah memasuki pekan kedua. PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) telah menggulirkan kompetisi Liga 1 2019 sejak 8 Mei 2019 lalu. Sementara, untuk Liga 2 2019, operator kompetisi akan membuka musim baru pada medio Juni, setelah Hari Raya Idul Fitri 2019.
Berikutnya, akan menyusul bergulir Liga 3 yang akan dimulai bulan Juli. Terkait Liga 3, Federasi sepak bola Indonesia, PSSI baru saja mengeluarkan keputusan teranyar dengan memperbolehkan pemain senior bermain di kompetisi kasta ketiga sepak bola Indonesia LIga 3 2019.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat edaran PSSI nomor 1157/AGB/552/IV-2019 dan hasil keputusan Komite Eksekutif PSSI nomor K-E05/PSSI/05/2019. Ketetapannya adalah, kompetisi Liga 3 2019 bisa diperkuat oleh 5 pemain senior dengan ketentuan 3 pemain didaftarkan ke dalam line up pertandingan.
Keputusan diperbolehkannya 5 pemain senior dapat membela klub Liga 3, yakin akan berdampak signifkan terhadap kualitas tim dan kompetisi.
Selain itu, digaransi, pemain-pemain senior yang tidak lagi mendapat tempat di klub Liga 1 maupun Liga 2, tetap akan dapat menujukkan kualitas permainan terbaiknya. Dengan kata lain, Liga 3 pun  menjadi tetap bergengsi.
Pertanyaannya, apakah klub-klub Liga 3 Â memiliki anggaran untuk mengontrak pemain-pemain senior yang tergeser dari Liga 1 dan 2? Pasalnya, Klub Liga 3 masih jauh dilirik oleh sponsor. Sehingga pendanaan klub juga masih mengandalakan pada individu pengelola klub atau dari dana patungan.
Semoga, dengan adanya regulasi 5 pemain senior boleh didaftarkan dan dimainkan, akan menjadi daya tarik sponsor, sebab suporter akan berbondong juga hadir menonton Liga 3.
Sayangnya, adanya kabar baik bahwa 5 pemain senior boleh diturunkan, dan semoga saja dapat menarik minta sponsor mendukung klub-klub Liga 3, kompetisi Liga 3 masih menyisakan persoalan.
Ironis, hingga detik ini, Persik Kediri nyatanya masih belum menerima uang hadiah juara Liga 3 2018 dari operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB).
Hal tersebut diutarakan langsung okeh Direktur Keuangan Persik Kediri Hendra Setiawan. Ia membenarkan kalau hingga saat ini hadiah uang pasca menjadi kampiun Liga 3 2018 belum terbayarkan.Â
"Sampai sekarang belum cair dan tak ada kejelasan. Padahal kami sudah kontak lewat email personal (tapi tidak ada jawaban)," ujar Hendra saat berbincang dengan awak media Kamis (23/05/19).
Bahkan, manajemen Persik Kediri pun sampai berkomunikasi dengan Menpora Imam Nahrawi untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini. Namun dari PT LIB belum ada jawaban sama sekali.
"Kami juga belum terbayarkan (hadiahnya) hingga saat ini, termasuk dua penggawa kami, best player dan top skor. Berarti totalnya Rp330 juta belum terbayar," sambung Hendra.
"Tapi kami masih terus berupaya," pungkas Hendra, yang masih berusaha agar hadiah segera cair.
Seperti kita ketahui, Persik meraih gelar juara Liga 3 2018 usai mengalahkan PSCS Cilacap dengan agregat 3-2 dalam pertandingan yang berlangsung dua legakhir Desember  2018 lalu. Kini Macan Putih berlaga di Liga 2 2019.
Ayo PT LIB dan PSSI, segera selesaikan hutang Anda, sebelum bergulir Liga 3 2019, yang bisa jadi akan menarik minat sponsor karena ada pemain senior.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H