Soewardi Soerjaningrat saat menjalani masa pembuangan di Belanda menulis sebuah artikel di Nederlandsch-Indie Oud & Nieuw terbitan tahun ketiga, 1918-1919.
Di awal artikelnya Soewardi menulis: "Tanpa ragu kini saya berani menyatakan bahwa tanggal 20 Mei adalah Hari Indisch-nationaal (Indisch-nationale dag) atau Hari Kebangkitan Nasional.
Soewardi adalah orang pertama yang menyatakan bahwa hari lahir Boedi Oetomo adalah Hari Kebangkitan Nasional.
Soewardi Soerjaningrat saat menjalani masa pembuangan di Belanda menulis sebuah artikel di Nederlandsch-Indie Oud & Nieuw terbitan tahun ketiga, 1918-1919.
Di awal artikelnya Soewardi menulis: "Tanpa ragu kini saya berani menyatakan bahwa tanggal 20 Mei adalah Hari Indisch-nationaal (Indisch-nationale dag) atau Hari Kebangkitan Nasional.
Soewardi adalah orang pertama yang menyatakan bahwa hari lahir Boedi Oetomo adalah Hari Kebangkitan Nasional.
""Apakah 22 Mei seperti 20 Mei?"
Lalu, bagaimana Harkitnas tahun ini? Apakah setelah tanggal 22 Mei Indonesia akan benar-benar bangkit lebih dari sekadar kisah 71 sebelumnya? Atau kisah 111 tahun silam? Atau sebaliknya akan terpuruk akibat ambisi pribadi, kelompok, dan golongan karena kepentingannya?
Semoga kebaikan dan kebangkitan yang benar terjadi. Dua hari lagi, akan menentukan langkah perjalanan bangsa ini lima tahun ke depan. Semoga 20 Mei menjadi spirit 22 Mei. Aamin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H