Bila voters yang bertanya ke FIFA, itu adalah jalan dan jalur yang paling tepat, sekaligus voters dapat menjelaskan kondisi pengurus PSSI dan sepak bola nasional saat ini.
Jadi FIFA akan mengetahui kondisi sepak bola nasional di tangan PSSI yang sesungguhnya dari pemilik suara sah PSSI, yaitu voters.
Bila benar apa yang diagendakan PSSI sesuai arahan FIFA, jangan-jangan PSSI memang memelintir cerita sepak bola nasional yang tidak berdasarkan fakta.
Ayo para voters berpikir cerdas dan rasional, bukan malah menggandeng KPSN yang bukan siapa-siapanya PSSI. Apalagi mau membikin KLB tandingan. Jelas salah alamat dan tindakan bodoh.
Apalagi PSSI juga turut meragukan jumlah voters yang diklaim KPSN mendukung KLB tandingan.
Bila perwakilan voters segera bersurat atau menghadap FIFA, bukan mustahil harapan 13 Juli, KLB-nya adalah tetap pemilihan Ketua PSSI baru. Ayooo, jangan bikin yang aneh-aneh dan irasional. Malu, sepak bola nasional terus menjadi sorotan FIFA dan dunia bukan karena prestasi, tetapi karena budaya kisruhnya!