Bulan Ramadhan 1440 H. tahun 2019 sudah tinggal hitungan jam. Bagi SSB Sukmajaya Depok, inilah berkah perdana. Mengapa? inilah Hari Ulang Tahun perdana SSB Sukmajaya di bulan ramadhan.
Sejak SSB Sukmajaya didirikan pada 18 Agustus 1998, lalu setelah melakukan pembinaan dan pelatihan sekitar 9 bulan, ibarat bayi dalam kandungan seorang Ibu, maka tepat 16 Mei 1999, dalam sebuah laga persahabatan melawan SSB besutan Almarhum Rony Patinasarani, SSB Sukmajaya resmi lahir.
Namun, catatan kelahiran SSB Sukmajaya bukan pada saat didirikan 18 Aguatus 1998, tetapi saat lahirnya 16 Mei 1999.
Menjelang 21/20 tahun berdiri/lahirnya, SSB Sukmajaya tetap bersikap seperti rumput teki, bak kecoa, yang nafasnya tidak akan habis sepanjang pengelolanya tetap komitmen melakukan pembinaan dan pelatihan dan menerima siswa tanpa seleksi serta menampung seluruh siswa baik yang masih awam maupun sudah memiliki bekal bermain sepakbola.
Rumput teki=tak akan pernah habis meski setiap saat dibabat, mati satu, tumbuh seribu. Sementara, Kecoa=tahan segala cobaan.
Itulah filosofi SSB Sukmajaya.
Dengan Kurikulum Pelatihan TIPS (Teknik, Intelegensi, Personiliti, dan Speed), maka sangat mudah memerhatikan kemampuan siswa dalam olah bola.
Bagi SSB Sukmajaya, prestasi terbesar dalam pembinaan dan pelatihannya adalah bila seorang siswa yang kemampuan TIPS awalnya hanya bernilai 20 misalnya, jauh dari standar pemain sepakbola handal, maka bila setelah mengikuti pembinaan dan pelatihan kemudian berkembang menjadi 30/40/50 dst, itulah prestasi nyata.
Kendati demikian, sepanjang sepakterjang pembinaan dan pelatihan, semua event festival/turnamen/kompetisi sepakbola usia dini dan muda telah diikutinya.
SSB Sukmajaya tidak pernah silau dengan prestasi juara dan juara dalam sebuah event karena bagi SSB Sukmajaya juara sejati adalah adanya perkembangan TIPS bagi siswa.
Siswa cerdas mental, santun, berbudi pekerti luhur, berkarakter, memahami teknik bermain bola dengan teori yang benar, dan memiliki kemampuan fisik yang meningkat, bugar.
Orangtua yang sangat memahami visi misi dan filosofi pembinaan dan pelatihan di SSB Sukmajaya, maka akan bertahan dan mendukung.Â
Bagi orangtua yang berharap lebih, ingin putranya menjadi yang terdepan selalu dipasang pelatih dalam game, ingin tim nya menang, Â maka akan tergerus oleh keadaan sendiri. Tempatnya bukan di SSB Sukmajaya.
Bila SSB Sukmajaya sejak awal berdiri dan lahir memang ingin siswanya menjadi juara dalam setiap event/turnamen/kompetisi, maka yakin SSB Sukmajaya sudah mati.
Bahkan atas penghargaan orangtua kepada SSB Sukmajaya, SSB Sukamajaya juga mencoba memberikan penghargaan kepada SSB lain yang sama-sama satu visi dan misi. Melalui event turnamen 3Wulan SSB Sukmajaya, kini menjelang usia 20 tahun SSB Sukmajaya akan kembali menggelar 3Wulan SSB Sukmajaya 2019/Piala SSB Sukmajaya Antar Provinsi Se-Jawa untuk kategori U-8, U-10, dan U-12.
Bila 3Wulan SSB Sukmajaya 2018 hanya melibatkan SSB terpilih dari provinsi DKI, Banten, dan Jabar, maka 2019 akan bertambah perwakilan dari provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Selamat datang Ya Ramadhan 1440 H.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H