Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sukses Piala Presiden 2019 yang Tanpa Presiden

12 April 2019   23:04 Diperbarui: 13 April 2019   00:05 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piala Presiden keempat tahun 2019 berakhir dengan sukses. Arema FC berhasil menjadi jawara setelah menekuk Persebaya Surabaya dengan agreget 4-2, setalah dalam leg satu berhasil menahan imbang Persebaya Surabaya 2-2, dan malam ini sukses membungkam Persebaya Surabaya 2-0 langsung.

Dengan demikian Arema FC menjadi tim pertama yang berhasil meraih juara Piala Presiden kedua. Sebelumnya tahun 2017 menjadi kampiun setelah menyisihkan Borneo FC 5-1.

Sayang, Piala Presiden yang memperebutkan Piala Presiden, justru di saat pembukaan turnamen digelar hingga sampai babak final malam ini, Presiden Jokowi tak hadir.

Aneh tapi nyata, tapi inilah kali pertama Presiden tidak hadir di dalam Piala Presiden. Siapa yang salah? Presiden atau panitia yang merancang acara?

Atau benar bahwa Piala Presiden 2019 adalah benar untuk sekadar momentum politik bagi yang berkepentingan. Tapi bagi klub juga benar turnamen ini sebagai ajang dan momentum persiapan jelang bergulirnya Liga 1.

Jadi dalam hal ini, PSSI ada di pihak mana?

Namun, yang pasti, terlepas persoalan momentum, gelaran Piala Presiden memang cukup menghibur dan dapat melepaskan dahaga publik sepakbola nasional yang rindu atas prestasi Timnas di tengah berbagai persoalan yang menimpa PSSI yang bahkan baru saja diultimatum FIFA.

Selamat kepada panitia, pihak sponsor, stasiun televisi yang memiliki hak siar.

Selamat kepada seluruh Klub peserta Piala Presiden. Selamat kepada para juara. Selamat kepada pencetak gol terbanyak, pemain muda terbaik, pemain terbaik, tim fair play dan seluruh stakeholder yang terlibat.

Namun, kesuksesan secara keseluruhan gelaran Piala Presiden, ibarat sayur kurang garam, sebab Bapak Presiden Jokowi batal menyaksikan langsung pertandingan final.

Bila panitia membuat perencanaan laga final yang benar, tentu Piala Presiden tidak akan terasa seperti sayur kurang garam. Tidak logis, masa Sang Empunya nama Piala tidak hadir. Bahkan, ketidakhadiran Pak Presiden sejatinya juga sudah diketahui panitia. Yang pasti  Piala Presiden tahun 2019 benar-benar tidak afdol.

Sudah tahu Sabtu siang, 13 April 2019 kubu 01 akan ada kampanye akbar di SUGBK. Kemudian hanya berselang tiga jam, hanya berjarak 2.7 km, Pak Presiden akan mengikuti Debat Capres dan Cawapres terakhir. Sementara Jumat sore, Pak Jokowi juga ada acara.

Adakah yang merasa dirugikan dengan tidak hadirnya Presiden di pembukaan turnamen dan penutupan turnamen?

Atau memang benar, Piala Presiden sekadar kampanye politik?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun