Begitupun tahun 2017, sepak bola DKI Jakarta tidak banyak berubah. Akhirnya Gusti Randa mundur sebagai Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta. Sebagai penggantinya, Vivien Sungkono, salah satu anggota Eksekutif Komite (Exco) didaulat sebagai Plt Ketua Asprov PSSI DKI. Kepemimpinannya pun setali tiga uang. Roda Asprov DKI tak kunjung membaik. Kompetisi hanya dilaksanakan seadanya. Tidak sesuai dengan hakikat kompetisi sebagai jantung pembinaan sepak bola.
Rapor Biru Gusti Randa
Bila rapor merah identik dengan kegagalan. Maka, rapor biru Gusti Randa saya identikan dengan kebangkitan.
Gusti Randa yang sebelumnya lebih dikenal dari perannya sebagai Samsul Bahri di sinetron Siti Nurbaya. Lalu, berperan di sinetron Mahkota Mayangkara, Singgasana Brama Kumbara dan Mahkota Majapahit, juga tercatat pernah menjajal dunia tarik suara.
Namun, latar belakang di bidang hukumlah yang mengantar Gusti masuk dalam dunia sepak bola. Sejumlah masalah hukum yang berkaitan dengan PSSI dan klub Indonesia kerap melibatkan dia sebagai pengacara.
Selain itu, atas tawaran Ronny Pattinasarani, untuk menjadi ikon yang memopulerkan futsal Tanah Air, hingga akhirnya membentuk Persatuan Olahraga Futsal Indonesia (POFI). Dari sinilah akhirnya Gusti masuk ke bagian PSSI.
Gusti Randa juga tercatat sebagai anggota Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI) dan duduk di posisi Ketua Komite Disiplin dan menjadi salah satu anggota Exco PSSI di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi. Kini, ia menjabat sebagai Plt Ketum PSSI menggantikan Joko Driyono. Â
Jadi, publik sepakbola nasional dan netizen boleh melihat kekurangan dan kelebihan Gusti Randa minimal dari rapor merah dan birunya. Mungkinkah Gusti Randa dapat menggemban jabatan plt ini dengan benar? Kita tunggu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H