Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Revolusi Sepak Bola Nasional, Mendesak?

25 Januari 2019   21:46 Diperbarui: 29 Januari 2019   09:42 1501
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Bila demikian, kasihan netizen dan publik pecinta sepakbola nasional yang asli. Seberapapun kuatnya teriakan untuk perbaikan hingga revolusi sepakbola nasional, tetap saja, semua akan mentok di penguasa tertinggi sepakbola nasional, yaitu, voters dan siapapun mafia sepakbola yang mengendalikannya.

Jadi, pahamlah para netizen, para pecinta sepakbola nasional, dan siapa saja yang ingin sepakbola nasional beranjak dari keterpurukan, langkahi dulu para voters. Apa mungkin para voters juga dipanggil Satgas Antimafia Bola, karena sudah terindikasi menerima suap untuk mosi tidak percaya hingga Edy tiba-tiba mundur.

Lalu, bagaimana hubungan para voters dan pengurus PSSI yang dianggap orang lama? Mau sepakbola nasional tetap berskandal? Atau keluar dari masalah? Jadi siapa yang harus direvolusi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun