Bila demikian, kasihan netizen dan publik pecinta sepakbola nasional yang asli. Seberapapun kuatnya teriakan untuk perbaikan hingga revolusi sepakbola nasional, tetap saja, semua akan mentok di penguasa tertinggi sepakbola nasional, yaitu, voters dan siapapun mafia sepakbola yang mengendalikannya.
Jadi, pahamlah para netizen, para pecinta sepakbola nasional, dan siapa saja yang ingin sepakbola nasional beranjak dari keterpurukan, langkahi dulu para voters. Apa mungkin para voters juga dipanggil Satgas Antimafia Bola, karena sudah terindikasi menerima suap untuk mosi tidak percaya hingga Edy tiba-tiba mundur.
Lalu, bagaimana hubungan para voters dan pengurus PSSI yang dianggap orang lama? Mau sepakbola nasional tetap berskandal? Atau keluar dari masalah? Jadi siapa yang harus direvolusi?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H