Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menunggu Hasil Drama 5 Jam Kongres PSSI

20 Januari 2019   07:33 Diperbarui: 20 Januari 2019   08:02 363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak logis namun ketat pengamanan

Dengan sejumlah agenda dan sejumlah fakta tentang kondisi sepakbola nasional dan permasalahnnya, lalu hasil kongres juga hanya akan ditentukan oleh jalan pikir 85 suara karena statuta yang ada, apakah kongres hanya berlangsung lima jampun sudah sesuai statuta? Agak muskil, tidak logis.

Dengan kondisi tersebut, namun pengaman kongres terbilang cukup ketat. Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol I Nyoman Sumanajaya, yang telah memimpin rapat koordinasi untuk pengamanan Kongres Tahunan PSSI, diikuti oleh panitia penyelenggara dan para perwira Polda Bali yang terlibat dalam pengamanan. 

Rilisnya, Polda Bali akan menggelar Operasi Gapura Agung-I untuk mengamankan jalannya Kongres PSSI ini. Polda Bali akan menerjunkan 220 personel terdiri dari Polda Bali, Polresta Denpasar, dan Polres Gianyar. 

Ratusan personel tersebut akan melaksanakan tugas sesuai tupoksinya masing-masing dengan mengedepankan kegiatan preventif yang didukung dengan kegiatan preemtif, intelijen, penegakan hukum kuratif dan rehabilitasi guna mengamankan seluruh rangkaian kegiatan Kongres Tahunan PSSI 2019 serta mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif dan aman.

Fans klub mengawal

Atas kondisi rumit sepakbola nasional, dan berkurangnya kepercayaan publik terhadap PSSI, karena sudah terendus kongres akan dijadikan ajang dagelan dan sandiwara, serta adanya upaya permainan uang untuk meredam voters, sementara persoalan sepakbola nasional memang harus dipecahkan dan dicarikan solusinya. 

Maka adanya rencana Ratusan fans klub se-Indonesia, baik Liga I dan Liga II, menggerudug lokasi Kongres Tahunan PSSI di Sofitel Bali Nusa Dua Beach Resort, Badung, Minggu pagi ini(20/1), menjadi angin segar untuk publik sepakbola nasional yang geram atas kegiatan kongres yang sudah dapat diprediksi tidak akan memberikan jawaban yang memuaskan bagipublik sepakbola nasional dalam rangka memperbaiki sepakbola Indonesia.

Rencana aksi fans klub yang tujuan utamnya mengawal Satgas Anti Mafia Bola, telah melalui restu aparat kepolisian. Mereka sudah mengurus izin di Polda Bali. Pihak polisi telah memberikan izin sebanyak 100 orang datang. 

Tapi gabungan komunitas yang datang bisa jadi akan ada sekitar 150 orang. "Aksi dimulai pukul 10.00 Wita," jelas Eko Pribadi, yang merupakan dirigen Brigaz Bali sekaligus koordinator aksi fans klub mengawal kongres.

Lengkapnya, gabungan 14 elemen fans klub seluruh Indonesia, di antaranya adalah Fans Bali United, Bonek Persebaya, K-conk Mania, Pasoepati Persis Solo, Viking Bali Persib Bandung, Aremania, fans Persik Kediri, Sriwijaya Mania, suporter PSM Makassar, dan LA Mania.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun