Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Debat (Capres-Cawapres) Perdana yang Menentukan

16 Januari 2019   14:21 Diperbarui: 16 Januari 2019   14:38 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hanya dalam hitungan beberapa jam lagi, panggung debat perdana pasangan capres-cawapres yang akan membahas isu hukum, HAM, korupsi dan terorisme akan menjadi tontonan seluruh publik/rakyat Indonesia.

Debat akan digelar pada Kamis, 17 Januari 2019 pukul 19.00 WIB, di Hotel Bidakara Jakarta. Dua sosok jurnalis telah ditunjuk oleh KPU untuk menjadi moderator debat pertama, mereka adalah Ira Koesno dan Imam Priyono. Debat perdana ini juga akan ditayangkan secara langsung oleh empat televisi nasional yakni, TVRI, RRI, Kompas TV, dan RTV.

Banyak pengamat politik yang berpendapat bahwa, debat perdana ini adalah penentuan bagi pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno serta bagi calon pemilih sendiri.

Sebabnya, adanya model kampanye yang tidak membumi dan tidak merakyat, maka pemaparan visi-misi kedua kandidat akan menjadi momentum pembuktian bahwa di antara dua Pasangan Calon (Paslon) layak dipilih oleh rakyat.

Selain itu, sebelum debat perdana, rakyat sejatinya sudah bosan dengan pertikaian politik antar pendukung kedua paslon yang saling debat kusir, saling tikam dengan hoak dan adu narasi baik di media cetak, elektronik, media sosial.

Kendati berbagai upaya telah dilakukan  oleh para pendukung kedua paslon untuk mencari simpati kepada rakyat, namun rakyat cukup cerdas untuk menentukan pilihan. Justru, cara-cara mencari simpati dengan saling menyerang, saling menjatuhkan, saling memojokkan dan sejenisnya tanpa memerhatikan etika dan tata krama,  membuat rakyat tidak simpatik.

Dari berbagai survei juga mengemuka bahwa, kini rakyat banyak yang bersikap untuk menjadi pemilih yang tidak loyal, atau bisa dikatakan golongan putih (golput). Sebabnya karena sikap para pendukung yang terus mementaskan dan menarasikan pertikaian ketimbang kekeluargaan.


Untuk itu dalam debat perdana, publik sangat berharap agar Jokowi maupun Prabowo harus tampill all out untuk merebut hati  golput yang bisa jadi menjadi penentu kemenangan bagi kedua paslon.

Selain itu, publik juga berharap agar  dua kandidat dapat tampil sebagai tokoh negarawan. Terlepas dari kepentingan politik elektoral dan partisan.

Dalam debat perdana, banyak pihak yang memprediksi bahwa di antara isu hukum, HAM, korupsi dan terorisme, masalah HAM akan menjadi isu yang paling banyak dinanti publik dalam progres perdebatannya.

Hal ini disebabkan oleh kondisi Prabowo yang selalu dikaitkan dengan HAM masa lalu. Sebaliknya, Jokowi sebagai petahana, yang seharusnya memiliki instrumen untuk mengungkap pelanggaran HAM masa lalu, namun sejauh ini belum dapat menuntaskan.

Mari kita tunggu jalannya debat perdana. Manakah paslon yang dapat merebut hati rakyat?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun