Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Meladeni Vietnam, U-19 Jangan Gegabah!

7 Juli 2018   13:03 Diperbarui: 7 Juli 2018   13:17 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Laga kontra timnas Vietnam U-19 malam nanti, akan menjadi penentuan timnas U-19 Indonesia apakah berhak berlaga di partai semifinal atau tidak. Di Grup A Piala AFF U-19 2018, seperti telah diprediksi, tim asuhan Indra Syafri ini memang harus berjibaku dengan Vietnam dan Thailand demi merebut dua tempat demi menuju partai puncak.

Andai melawan Vietnam nanti malam, Sadil dan kawan-kawan berhasil memenangi permaianan, maka satu tiket semifinal sudah pasti tergenggam. Namun, bila hasilnya seri apalagi kalah, maka nasib menuju semifinal masih harus menunggu laga meladeni Thailand.

Kendati kini penggawa Garuda memuncaki klasemen sementara dengan poin 9, disusul Thailand dan Vietnam dengan nilai sama 7, langkah timnas U-19 mengulang prestasi tahun 2013 masih rawan.

Tanpa berpikir adanya Egy, sejatinya skuad U-19 sekarang cukup mumpuni. Seluruh pemain yang diberikan kesempatan turun bermain oleh Indra, hampir tidak ada perbedaan yang signifikan.

Bahwa Indra berpikir rotasi pemain mengingat padatnya jadwal tanding yang hanya berselang satu hari demi kebugaran pemain, seharusnya bukan alasan untuk timnas U-19 tidak dapat menceploskan gol yang banyak ke gawang lawan.

Sayang, tiga pertandingan menghadapai tim yang satu level di bawah timnas Garuda, para pemain muda kita, menyianyikan waktu dan kesempatan mencetak gol lebih banyak. Hanya 1 gol tercipta ke gawang laos, 4 gol ke gawang Singapura. Ironisnya kemasukan 1 gol lebih dulu oleh Filipina, bahkan hampir tersengkur. Beruntung dewi fortuna masih memayungi Indonesia hingga hanya dalam tempo sekitar sepuluh menit membalikkan keadaan dengan membalas 4 gol.

Namun, dengan jebolnya gawang timnas U-19, juga mengindasikan bahwa untuk mengulang meraih juara seperti tahun 2013, sektor belakang justru yang pada laga meladeni Vietnam dan Thiland yang wajib sangat-sangat diperhatikan.

Pengalaman tiga laga sulit mencetak gol dan hampir kebobolan lebih dari satu gol oleh Filipina, menjadikan timnas U-19 sangat rawan kebobolan banyak gol oleh Vietnam dan Thailand.

Untuk itu, demi mengamankan tiket ke semi final, yang perlu dipikirkan oleh Indra dan pasukannya, bagaimana berjuang peroleh kemenangan dalam meladeni Vietnam serta berpikir cerdas mengamankan sektor belakang.

Siapapun pemain yang diberikan kesempatan, selama ini sektor tengah sangat mudah ditembus oleh lawan dan langsung berhadapan dengan pemain belakang, karena semua asyik menyerang. Sementara pemain belakang tengah yang sering dalam posisi sejajar dan dua wing back yang sering berfungsi sebagai sayap, akan menjadi makanan empuk Vietnam dalam rangka mendundukan timnas melalui bola-bola sayap dan tusukan-tusukan langsung dari sektor tengah.

Dalam menghadapi Filipina, serangan sayap dan tusukan langsung dari sektor tengah membuat pemain kita cukup kerepotan, sementara transisi pemain lain yang sudah menyerang juga lebih sering terlambat hadir di sektor pertahanan. Hasilnya, Filipina mampu membuat gol meski melalui titik pelanggaran karena kondisi taktik bertahan yang diperagakan timnas.

Hati-hati Indra, apapun taktik dan rotasi yang nanti Anda terapkan, Vietnam dan Thailand sudah membaca kelemahan sektor belakang timnas. Mereka pun sudah paham bila pemain-pemain depan kita sulit mencetak gol.

Untuk para pemain, jangan gegabah. Jangan kalian memainkan sepakbola seperti saat menghempaskan Filipina, bangkit di sempuluh menit waktu tersisa. Lawan nanti Vietnam, jadi harus berpikir mencetak gol sejak menit awal. Bila dalam sempuluh menit terkahir versus Filipina, 4 gol tercipta, maka bila sejak menit pertama kalian cerdas, maka dalam sembilan puluh menit bisa cetak 4 x 9= 36 gol! Lalu, bila di setiap menit kalian konsentrasi penuh di sektor belakang juga, maka akan 0 gol. Amin.

Ingat, seluruh suporter di Stadion dan di seluruh Indonesia, menjadi pemian kedua belas. Mendukungmu tundukkan Vietnam. Jangan egois, jangan ambisi pribadi. Pikirkan kemenangan untuk tim, untuk Indonesia, demi mengulang prestasi 2013. Amin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun