Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ada Apa dengan Asksot PSSI Depok dan Asprov PSSI Jabar?

5 Juli 2018   23:21 Diperbarui: 5 Juli 2018   23:25 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bahkan salinan Surat Keputusan pun disampaikan kepada Komite Eksekutif PSSI di Jakarta, Komite Eksekutif PSSI Jawa Barat, Sekretaris Jenderal PSSI di Jakarta, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jawa Barat, KONI Provinsi Jawa Barat, Asosiasi PSSI Kab/kota se-Jawa Barat, Klub Anggota PSSI se-Jawa Barat, Kepala Dinas Pemuda. Olahraga, Pariwisata, Seni, dan Budaya Kota Depok, KONI Kota Depok, dan Arsip.

Apakah Asprov PSSI Jabar tidak menyalahi aturan dengan mengabaikan statuta PSSI Depok, sehingga menerbitkan Surat Pengambilalihan dan menetapkan Komite Adhok Normalisasi PSSI Kota Depok dilanjutkan dengan penambahan personel Komite Banding.

Mengapa seolah yang dilakukan menghalalkan segala cara, padahal dalam statuta sudah tergaris aturan yang tidak boleh dilanggar. Bagi masyarakat Kota Depok, persoalan campur tangan Asprov Jabar ke PSSI Kota Depok sejatinya sudah sangat dipahami arahnya.

Mengapa Asprov Jabar sampai seperti kebakaran jenggot hingga salinan keputusan juga dikirim ke berbagai pihak, yang tadinya tidak tahu masalah malah justru akan menjadi tahu akar masalahnya. Bukankah yang demikian sama halnya membuka aib sendiri?

Lewat tulisan ini, kepada semua insan yang memahami etika dan sportivitas olahraga khususnya sepakbola, ayolah kembalikan kegiatan olahraga ke traknya, jangan ditunggangi oleh intrik dan taktik demi kepentingan politik. Sepakbola memang seksi, makanya menarik untuk dijadikan kendaraan politik bukan?

Bagaimana pendapat Anda-Anda membaca informasi ini? Bagaimana PSSI? Kasihan sepakbola Depok yang tetap mau maju dan berkembang, namun selalu terhambat oleh oknum-oknum yang ingin mencari keuntungan pribadi dan golongan, terlebih, jabatan Wali Kota Depok tinggal hitungan bulan. Jangan sampai persistiwa sepakbola di Kota Depok, terjadi di Kota dan Kabupaten lain.

Untuk PSSI Depok dan Komite Pemilihannya, dengan kejadian seperti ini, ayo mengalir saja.  Biarkan sikap tidak elegan Asprov Jabar karena mungkin ada tujuan lain dengan cara yang kini dilakukan. Yang benar pasti akan menang. 

Apa yang kini tengah dilakukan oleh Asprov PSSI Jabar kepada Askot PSSI Depok, biarlah publik nasional turut menilai. Dan kira-kira, PSSI akan memihak ke mana, meski masing-masing ada statuta!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun