Andai semua pemain belajar dari gol yang diciptakan Witan, seharusnya saat memiliki waktu yang masih cukup panjang, pasukan Garuda muda dapat menambah sejumlah gol. Menghadapi tim yang menerapkan sistem bertahan, maka cara terampuh adalah dengan menarik pemain lawan ke luar dari sarang pertahanan dan dengan melakukan tekanan serangan balik yang cepat.Â
Tapi mengapa hanya sekali timnas U-19 melakukan cara itu, padahal itu cara jitu menghasilkan gol. Â Selebihnya timnas menguasai jalannya laga, namun tetap dengan cara menyerang yang sama. Monoton dan sangat mudah terbaca.
Andai cara yang sama tetap dilakukan saat nanti sore menghadapi Singapura, bukan tidak mungkin, U-19 sulit bersaing dan lolos ke semifinal karena karena akan hitung-hitungan selisih gol dengan Vietnam, Filipina, dan Thailand.
Ayo U-19, bermainlah dengan cerdas. Kalian memiliki kesempatan mengulang prestasi tahun 2013. Ayo penggawa Srikandi, ladeni Vietnam dengan semangat Ibu Pertiwi. Andai masih kalah permainan, usahakan tidak kalah dalam gol. Amin.