Bagaimana pemain akan unjuk gigi demi Merah Putih, karena isi stadion hanya terisi ribuan suporter saja, bukan puluhan ribu layaknya timnas berlaga selama ini! Budaya Milla dengan slogan bukan menang kalah, seperti tim yang baru dibina layaknya SSB.
Asyik dengan bongkar pasang pemain serta meninggalkan pemain yang didukung publik, jelas membuat publik tak bergairah, pemainpun tak memilki beban saat bermain. Pemain juga sangat ringan kaki membuat pelanggaran karena intelejensi dan personaliti pun tak tergaransi. Egois dan tidak bermain untuk tim.
Mental juara itu selalu berpikir menang!
Ayo PSSI, untuk pertandingan lawan Korea Selatan, tolong bisiki Milla, bahwa para pahlawan yang memperjuangkan dan merebut Indonesia merdeka adalah para pejuang yang selalu berpikir menang! Berpikir menang meski dengan modal bambu runcing. Faktanya penjajah hengkang. Indonesia menang.
Milla diharapkan jangan pelakukan timnas seperti tim pembinaan layaknya SSB. Timnas U-23 bukan bentukan instan! Bagaimana target Asian Games tergapai bila mental pemain dan suporter terus tergerus karena sikap pelatihnya yang memang tidak patriotik dan nasionalis! Terlebih laga esok bersaing dengan  jadwal gelaran Piala Dunia.
Meski uji coba, mengalahkan Korea Selatan akan abadi tercatat dalam sejarah Bung!
Ayo para pemain yang diberikan kepercayaan berlaga, jangan egois, bermainlah sebagai tim, gunakan otak cerdas kalian, bersikap patriotik. Bila Milla bilang bukan kalah menang, kalian tetap berpikir berikan kemenangan untuk Indonesia. Maka kalian akan terbiasa menang dalam partai sebenarnya, Asian Games.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H