Mohon tunggu...
Supartono JW
Supartono JW Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Untuk apa sembuhkan luka, bila hanya tuk cipta luka baru? (Supartono JW.15092016) supartonojw@yahoo.co.id instagram @supartono_jw @ssbsukmajayadepok twiter @supartono jw

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

U-23 Diharap Berprestasi, tetapi Mandul?

30 April 2018   21:54 Diperbarui: 30 April 2018   22:39 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang timnas Indonesia, Ilija Spasojevic, tengah meminta bola kepada rekan-rekannya pada laga kontra Bahrain, Jumat (27/4/2018).(BOLASPORT.com/HERKA YANIS PANGARIBOWO)

Laga kedua timnas Garuda usai. Sisa satu pertandingan kontra Uzbekistan. Hasil imbang kontra Korea Utara memang masih lebih baik ketimbang saat dipecundangi Bahrain.

Sayang, nampak jelas, Milla memang jadikan ajang Anniversary Cup ini benar-benar ajang coba-coba.

Komposisi pemain yang diturunkan masih bikin bingung publik. Siapa sebenarnya kerangka tim utama timnas sebenarnya. Karena jelang Asian Games, Milla hanya tinggal memiliki satu kesempatan ajang uji voba versus Uzbekistan di laga pamungkas.

Kasihan pemain belakang timnas U-23. Berjibaku mempertahankan setiap.jengkal daerahnya demi tidak dibobol lawan. Namun, tidak dengan pemain depan yang nampak jelas miskin ide mencetak gol.

Siapa lagi stok pemain depan yang tersisa. Siapa pemain sayap yang bisa diharapkan tuk berandil sumbangkan gol. Masih individualis. Masih egois. Menjadi pelayan striker ciptakan gol pun jauh dari harapan.

Siapapun penyerang tengah timnas U-23 bila di mainkan dengan stok pemain sayap timnas U-23 saat ini akan sulit sumbangkan gol.

Terlebih dalam event Asian Games nanti. Deskripsi lawan-lawan yang akan dihadapi sekelas tim yang ada di Anniversary.

Belum lagi masih bercokolnya pemain kampungan yang dengan mudah bermain keras tetapi kasar.

Ayo PSSI. Atur Milla agar datangkan sayap muda Persib dan sayap mungil Persija ada di timnas. Mereka pengumpan jitu yang dapat memberi servis siapapun striker yang akan dimainkan.

Mainkan Evan Dimas di posisi biasa. Jangan ubah-ubah apalagi mencadangkan. 

Cukup coba-cobamu Milla. Atau saat Asian Games, pelatih lain saja yang pegang U-23! Publik kini jelas kecewa.

Mustahil tim menang kalau tidak dapat ciptakan gol. Bila lawanpun tak cipta gol, maka hasilnya imbang. Jika lawan cipta gol, maka kita kalah, Milla.

Usai Anniversary, masih ada waktu Milla. Namun, di sisa Anniversary, turunkan kerangka tim terbaikmu yang sejatinya publik sepakbola nasional.juga sudah tahu mana pemain terbaik yang layak diturunkan. 

Masih ada kesempatan saat lawan Uzbeksitan. Tidak mustahil Garuda kan menang, sementara Korea Utara imbang atau kalah dari Bahrain.

Prestasi timnas U-23 dapat jadi psywar untuk calon lawan timnas nanti. Anniversary akan menjadi pesan bagi timnas lain untuk berpikir dua kali saat hadapi penggawa Garuda karena menjadi juara di turnamen pemanasan. 

Tapi kondisi saat ini, timnas U-23 mandul. Bagaimana berharap berprestasi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun