Papat Yunisal, anggota Komite Eksekutif PSSI, wanita yang juga Ketua Asosiasi Sepak Bola Wanita Indonesia ini menjelaskan, pemain yang dipanggil seleksi adalah yang dipilih tim pencari bakat melalui ajang Piala Pertiwi 2017 yang diikuti 12 provinsi. Namun, ia menguraikan jika ada Asosiasi Provinsi PSSI yang tidak menjadi peserta Piala Pertiwi mau mengirimkan satu atau dua pemain terbaiknya, maka akan diseleksi secara individu.
Festival kecil, cikal bakal
Selain itu, PSSI melalui Asosiasi Sepakbola Wanita Indonesia (ASBWI) menggelar ajang Jakarta Equal Festival 2018 yang dilaksanakan di Lapangan National Youth Training Center (NYTC), Depok, Jawa Barat, Minggu (11/3). Selain sebagai suport untuk persiapan timnas wanita, ajang ini juga  bagian dari perayaan Hari Wanita Internasional yang jatuh pada 8 Maret.
Festival tahun ini diikuti delapan tim sepakbola wanita. Mereka adalah Vasanta (Jakarta), Gelora Muda Putri (Bogor), Goal Aksis (Bandung), Pro Direct (Jakarta), Benteng Muda (Banteng), MFA Ladies (Bandung), Persijap (Jepara), dan Binus School (Jakarta).
Tampil sebagai juara adalah Vasanta, setelah pada partai final menaklukkan Gelora Muda Putri dengan skor 2-0. Ajang ini menggunakan format tujuh lawan tujuh dengan durasi pertandingan 2x20 menit.
Ajang ini, meski sebuah festival kecil, dapat dijadikan cikal bakal untuk lahir turnamen lainnya, Â menjadi tonggak pertama untuk bisa diselenggarakan rutin setiap tahun, untuk mendapatkan talenta pesepakbola wanita terbaik.
Liga 1 Sepakbola wanita
Pada saatnya, event besarnya, PSSI berencana akan menggelar Liga 1 Wanita Indonesia pada 2019 mendatang. PSSI, meminta klub-klub Liga 1 untuk memiliki tim putri. Hal itu diperlukan atas dasar FIFA maupun AFC yang mulai fokus dalam mengembangkan sepak bola wanita.
Persiapannya membutuhkan proses dan PSSI berharap tahun depan masing-masing tim Liga 1 sudah mempunyai tim wanita. PSSI akan memantau masing-masing klub terkait persiapan membangun tim sepak bola putri.
Bila tidak meleset dari program, Â mulai bulan Agustus, PSSI akan terjun langsung ke daerah maupun ke tim Liga 1 untuk persiapan pembentukan tim sepak bola putri. Selain pembentukan dari klub-klub Liga 1, PSSI juga ingin klub-klub di Liga 2 dan Liga 3 memiliki tim sepak bola putri. Terlebih, Â pembinaan sepak bola putri sangat perlu diperhatikan, karena 30 persen dana dari FIFA dan AFC merupakan milik sepak bola putri.
Semoga, timnas sepakbola wanita Indonesia akan segera tercatat dalam ranking FIFA. Ada torehan positif di Piala AFF, Asean Games. Dan segera lahir Kompetisi Liga 1 Sepakbola Wanita Indonesia yang perdana tahun 2019. Persiapannya dari kapan? Harus dirancang dan diprogram dari sekarang oleh semua stakeholder terkait! Ayo bangkit sepakbola wanita Indonesia! Selamat datang sepakbola wanita Indonesia. Bangun dari tidur!