Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Kamis, 8 Maret 2018, akhirnya menjawab kebuntuan gelaran Kompetisi Liga 1 tahun 2018. Kick-Off Liga 1 akan digelar Jumat, 23 Maret 2018 mempertemukan Persija Jakarta sebagai juara Piala Presiden 2018 dengan Bhayangkara FC sebagai pemenang Liga 1 2017.
Pertandingan pembukaan juga akan dilangsungkan di Stadion Utama Gelora Bung Karno. Nama kompetisi tetap Gojek-Traveloka Liga 1.
Sponsor tetap, tetapi mengapa PT LIB nunggak?
Dari hasil RUPS, lalu nama Kompetisi Liga 1 tahun 2018 juga tetap Gojek-Traveloka, ada yang mungkin patut dipertanyakan. Mengapa PT Liga Indonesia Baru (LIB) menunggak utang hingga berbulan-bulan. Hingga menyebabkan Liga 1 molor dari jadwal. Namun, jelang RUPS tanggal 8 Maret, ternyata PT LIB mampu membayar tunggakan utang pada tanggal 6 Maret 2018 kepada Klub?
Bila ternyata sponsor Liga 1 tahun 2018 tidak ada perubahan dari tahun 2017, mengapa uang subsidi dan hadiah untuk Klub begitu terlambat? Artinya, bisa jadi, kewajiban sponsor kepada PT LIB tidak ada masalah. Tetapi PT LIB yang mempermainkan uang dari sponsor dengan dalih ada masalah hingga sebabkan kompetisi molor.
Apakah akhir Liga 1 2018 PT LIB nunggak lagi?
Tetapi buntutnya utang di bayar, meski jelang RUPS, dan sponsor ternyata tetap sama. Jangan-jangan uang untuk membayar utang subsidi dan hadiah kepada Klub adalah uang sponsor tahun 2018, sudah diambil terlebih dahulu. Lalu, bagaimana akhir dari kisah Liga 1 2018? Jangan-jangan PT LIB akan menunggak lagi.
Ke mana uang sponsor tahun 2017? Mengapa tidak dibayarkan sesuai dengan perjanjian? Bandingankan dengan penyelenggaraan event Piala Presiden?
Piala Presiden ada Perusahaan audit
Final Piala Presiden tanggal 17 Februari 2018. Pada tanggal 28 Februari 2018, ternyata Panitia telah dapat mengumumkan untung  9 miliar. Bahkan untuk menjamin transparansi pemasukan dan pengeluaran uang miliaran rupiah tersebut, pihak penyelenggara Piala Presiden 2018 menggandeng salah satu perusahaan jasa keuangan terbesar di dunia yaitu PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk melakukan audit. Hasilnya, PwC menyebut aliran keuangan Piala Presiden 2018 bisa dipertanggungjawabkan.
Orang yang sama