Manager Meeting dengan tema Law of The Game yang berlangsung di Hotel Sultan, Jakarta pada 1-2 Maret 2018 antara PT LIB dengan para manajer dan pelatih tim anggota Liga 1 2018, nampaknya telah menyelesaikan satu eposode  kisah molor Liga 1.
Sebuah skenario klasik
Molornya Liga 1 yang awalnya akan berputar pada pekan ketiga Februari 2018. Lalu, diundur ke tanggal 3 Maret 2018. Kemudian digeser ke tanggal 10 Maret 2018. Berikutnya, mungkin, tanggal 24 Maret 2018, nampaknya sudah tidak menjadi persoalan bagi para pemangku klub.
Saling ultimatum menyoal Kick-Off Liga 1 yang sebelumnya juga terjadi, juga mereda. Padahal, sebelumnya, PSSI dan Klub sama-sama mengultimatum PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi, karena masih menunggak utang uang subsidi dan uang juara baik Liga 1 maupun Liga 2 tahun 2017. PSSI pun diultimatum oleh Kemenpora.
Sementara, Chief Operating Officer PT LIB, Tigorshalom Boboy malah menjelaskan soal mundurnya jadwal Liga 1 musim 2018 dari 10 Maret karena  adanya beberapa pertimbangan. Intinya, mundurnya kompetisi diputuskan dengan alasan untuk memproteksi klub dari hal-hal yang bisa merugikan.
Namun apa benar, klub, pelatih, pemain, dan stakeholder terkait tidak dirugikan dengan kondisi molor jadwal kick-off? Apa pula sebenaranya yang sedang disebunyikan oleh PT LIB kepada publik sepakbola nasional? Mengapa mundurnya kick-off malah tidak tersurat alasan menyoal tunggakan uang subsidi? Mengapa para pemangku klub juga lantas seperti bungkam usai Manager Meeting?
Ada apa sebenarnya? Malah, setelah merilis Liga 1 dipastikan mundur dari tanggal 10 Maret, dengan sangat percaya diri, PT LIB justru akan mengeluarkan sejumlah aturan baru pada Liga 1.
Seperti yang telah ditebak oleh seluruh publik sepakbola nasional, sepertinya, manajer meeting cukup ampuh untuk mengendalikan situasi. Mungkin ada semacam skenario klasik?
Regulasi baru?
Beberapa regulasi baru dalam pertandingan Liga 1 2018, bahkan telah diperkenalkan PT LIB kepada para manajer dan pelatih tim anggota Liga 1 2018, dalam  manajer meeting pula.
Regulasi tersebut di antaranya, akan ada perubahan pada aturan off-side, one on one position di kotak penalti, larangan alat komunikasi, dan juga proses kick-off.
