Mohon tunggu...
Suparti Suparti
Suparti Suparti Mohon Tunggu... Guru - PENDIDIK

Assalamualaikum, salam sehat dan bahagia... Saya Suparti usia 45 tahun, saya menyukai kegiatan memasak dan bercocok tanam Wassalamualaikum

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Melestarikan Kue Tradisional, Kue Cincin

8 Januari 2024   10:23 Diperbarui: 8 Januari 2024   10:30 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MELESTARIKAN KUE TRADISIONAL "KUE CINCIN."

Kue cincin merupakan salah satu kue tradisional yang bisa kita temui di pasar-pasar tradisional maupun acara hajatan, syukuran, jamuan di perkampungan maupun di pedesaan. Di Jawa Barat kue ini dikenal dengan nama Ledram, di Jakarta dikenal dengan kue Ali Agrem.

Bentuk kue cincin sama dengan kue donat yakni bulat dan berlubang di tengahnya hanya saja bentuknya lebih kecil dan menyerupai cincin. Bahan dasar pembuatannya adalah tepung beras, dan gula merah sehingga membuat cita rasa kue cincin ini empuk, legit, manis, dan berwarna kecoklatan.

Sayangnya, kue cincin ini belum banyak kita jumpai di toko-toko kue modern yang sekarang ini sangat menjamur sehingga tergerak hati saya menulis tulisan ini agar kue cincin tidak tergerus oleh kue-kue modern, dikenal dikalangan generasi muda,  dan kita dapat menikmatinya sepanjang masa.

Apa saja bahan-bahan yang dibutuhkan dan bagaimana membuatnya?

Berikut adalah bahan-bahan kue cincin yang enak, legit, empuk, harum, dan bikin nagih.

Bahan-bahan:

  • 250 gram tepung beras
  • 150 gram gula merah, disisir halus agar lebih mudah larut
  • 3 sdm gula pasir
  • Garam secukupnya
  • Vanili secukupnya
  • 150 ml air santan (santan kemasan 64 ml + air)
  • 100 gram kelapa parut (disangrai kering sampai kuning emas)
  • Minyak goreng secukupnya untuk menggoreng.

Cara membuat:

  •  Masak gula merah, gula pasir bersama air santan hingga mendidih dan gula larut.
  • Angkat lalu saring dan diamkan di suhu ruang.
  • Masukkan tepung beras, kelapa sangrai, vanili, dan garam lalu aduk rata.
  • Tuangkan larutan gula ke dalam tepung sambil di aduk-aduk hingga adonan kalis dan dapat dibentuk.
  • Diamkan adonan kurang lebih 1 jam.
  • Kemudian olesi tangan dengan sedikit minyak sayur dan bentuk adonan menjadi bentuk cincin.
  • Taruh di atas plastik yang sudah sudah dioles sedikit minyak.
  • Panaskan minyak di api sedang lalu masukkan adonan yang sudah dibentuk, biarkan sampai mengapung kemudian balik dan lakukan sampai adonan habis.
  • Goreng kue cincin hingga kering dan matang.
  • Angkat dan sajikan.

Selamat mencoba.

Mari kita terus lestarikan kue cincin dan kue-kue tradisional lainnya agar tetap terjaga dan ada disepanjang masa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun