"Katulampa Jebol"
"Katulampa Dibuka"
Dua kalimat diatas seringkali dikaitkan masyarakat ketika Jakarta banjir. Maksudnya Bendung Katulampa Jebol atau Bendung Katulampa dibuka.
Padahal, Bendung Katulampa tidak jebol alias baik-baik saja. Bendung Katulampa tidak bersifat menahan air dan mengalirkan. Bendung Katulampa hanya mencatat dan menginformasikan kepada masyarakat dan pemerintah mengenai jumlah dan ketinggian air yang mengalir. Ada juga sistem deteksi dini untuk banjir Jakarta secara realtime - online berbasis web dan  aplikasi Tinggi Muka Air
Informasi Bendung Katulampa dapat dilihat melalui google maps Bendung Katulampa
Satu lagi tentang "banjir kiriman dari Bogor" yang sering terdengar ketika Depok, Jakarta dan sekitarnya banjir. Kalimat pendek ini menggelitik saya secara pribadi. Ternyata kalau dicari melalui google dengan keyword Banjir Kiriman Dari Bogor jumlahya cukup banyak. Terkadang saya berpikir dan bertanya dalam hati, siapa yang pesan, siapa yang kirim.
Bukankah sudah sifatnya bila air mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang lebih rendah?
Secara pribadi saya berpendapat, sudahi menggunakan kalimat-kalimat pendek itu ketika banjir dalam pemberitaan. saya kira akan lebih mencerdaskan, mencerahkan ketika semua pihak diajak berpikir. Kenapa banjir? Akan semakin menarik jawaban-jawaban yang keluar muncul gagasan cerdas cemerlang dari sebab akibat.Â
Saling menyalahkan dan mencari kambing hitam, termasuk menyalahkan air dan alam sangatlah tidak bijaksana.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H