Mohon tunggu...
Suparno Jumar
Suparno Jumar Mohon Tunggu... Relawan - Warga negara kecil, berkarya kecil semoga bermanfaat bagi kehidupan

...satu lawan terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit...

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Stop Gaya Hidup Berlebih

2 November 2020   21:01 Diperbarui: 2 November 2020   21:07 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Terkubur Sampah Foto oleh Andri Widiyanto

SAYA, kamu dan kita semua pasti tidak ingin ini terjadi. Hidup dan mati terkubur aneka sampah plastik, styrofoam, popok sekali pakai, ban kendaraan bermotor, kaca dan pakaian bekas.Kita hidup dan mati karena gaya, cara memandang dan perilaku. Tanpa kita sadari plastik sekali pakai juga kemasan sekali pakai menjadi monster kian hari kian membesar. Akhirnya menjadi big monster dan sulit untuk dikendalikan.

Siapa yang salah? Bukan pertanyaan yang harus dijawab. Mungkin jawaban yang tepat, kendalikan gaya hidup.

Cukup. Tidak berlebihan.

Industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh pesat. Harga pakaian yang murah, yang selama ini membalut tubuh kita menjadi  lebih menarik untuk dipandang seringkali berakhir di kebun, sawah dan sungai.

Sampah Baju atau Produk Tekstil
Sampah Baju atau Produk Tekstil
Saya, kamu dan kita semua dapat bersama-sama keluar dari masalah saat ini dan masa depan apabila kita bersama-sama menginjak rem gaya hidup dan cara pandang menghargai alam semesta.Saya, kamu dan kita semua ingin segalanya berakhir bahagia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun