SAYA, kamu dan kita semua pasti tidak ingin ini terjadi. Hidup dan mati terkubur aneka sampah plastik, styrofoam, popok sekali pakai, ban kendaraan bermotor, kaca dan pakaian bekas.Kita hidup dan mati karena gaya, cara memandang dan perilaku. Tanpa kita sadari plastik sekali pakai juga kemasan sekali pakai menjadi monster kian hari kian membesar. Akhirnya menjadi big monster dan sulit untuk dikendalikan.
Siapa yang salah? Bukan pertanyaan yang harus dijawab. Mungkin jawaban yang tepat, kendalikan gaya hidup.
Cukup. Tidak berlebihan.
Industri tekstil dan pakaian jadi tumbuh pesat. Harga pakaian yang murah, yang selama ini membalut tubuh kita menjadi  lebih menarik untuk dipandang seringkali berakhir di kebun, sawah dan sungai.
![Sampah Baju atau Produk Tekstil](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/11/02/img-20201102-wa0001-5fa01001d541df203a4e2f82.jpg?t=o&v=770)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI