Mohon tunggu...
Suparno Jumar
Suparno Jumar Mohon Tunggu... Relawan - Warga negara kecil, berkarya kecil semoga bermanfaat bagi kehidupan

...satu lawan terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit...

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Evakuasi Sampah Jembatan Situ Duit

3 Desember 2018   10:16 Diperbarui: 3 Desember 2018   10:56 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JEMBATAN  Situ Duit menurut catatan sejarah, jembatan ini dibangun oleh Belanda pada sekitar tahun 1880. Dahulu, ini adalah satu-satunya akses jembatan yang menghubungkan Jakarta dan Bogor. Jembatan ini berada di jalan Jenderal Ahmad Yani dan berada di tiga kelurahan berbeda. Sisi Timur sebelah Selatan jalan berada di kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara. 

Sisi Timur sebelah Utara jalan berada di Kelurahan Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara. Sementara sebelah Barat berada di kelurahan Tanah Sareal, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Provinsi Jawa Barat, Indonesia.

Jembatan memiliki lebar sekitar 8 meter dan panjang tidak lebih 100 meter. Jembatan dibagi dua jalur yang bisa dilewati bersamaan oleh dua kendaraan roda empat atau lebih. Lalu lintas kendaraan di jembatan ini cukup banyak dan bisa dikatakan cukup sibuk. 

Bahkan, jembatan ini sering dilewati oleh truk kontainer dari dan ke lokasi industri ban Pt. Good Year Indonesia. Ini menjadi bukti, bahwa jembatan ini sangat vital bagi jalannya roda perekonomian masyarakat.

Sungai Ciliwung pada 5 Febuari 2018  lalu mengalami banjir besar.Pada saat banjir, permukaan air sungai Ciliwung perlahan naik. Banjir juga membawa aneka jenis sampah. Bahkan, beberapa batang pohon, bambu, pintu tersangkut besi kontruksi jembatan. 

Hingga akhirnya aneka sampah terus menumpuk dan menghambat aliran air. Puncaknya, untuk pertimbangan keselamatan, pemerintah kota menutup jembatan sementara bagi semua kendaraan. Ketika banjir surut, jembatan kembali bisa dilewati oleh semua jenis kendaraan. 

Setelah 10 bulan berlalu, sampah yang menyangkut di besi kontruksi jembatan belum pernah tersentuh sama sekali. Penyebabnya;

1. Sampah tidak terlihat dari atas jembatan.

2. Akses menuju bawah jembatan sangat sulit dan berbahaya.

Atas dasar itu, relawan Komunitas Peduli Ciliwung berinisiatif mengajak bekerjasama membersihkan sampah di bawah jembatan sebagai pencegahan munculnya bahaya atau kerugian yang mungkin akan terjadi bila banjir pada 5 Febuari akan terulang. Berikut catatan operasi evakuasi sampahnya:

Sabtu, 17 November 2018. Operasi pertama kali ini penuh perhitungan. Tim beradaptasi dengan medan yang cukup sulit dan berbahaya. Sulitnya karena tim harus menuruni tembok dengan sudut 90 derajat. 

Apabila ceroboh sedikit, bisa saja jatuh dan terbawa arus sungai yang deras sepanjang sekitar 10 meter hingga masuk jurang berupa sungai yang sangat dalam. Operasi pertama berhasil mengeluarkan sampah sekitar 60 karung berikut beberapa potong bambu, kayu yang terbawa banjir dari celah-celah besi konstruksi jembatan. Area yang dibersihkan 10%.

Sabtu, 24 November 2018. Beberapa relawan Komunitas Peduli Ciliwung dan Tim Reaksi Cepat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah melakukan operasi bersama kembali. Operasi yang berjalan sekitar 6 jam, berhasil mengangkat sampah sekitar 30 karung sampah volume 50  kilogram. Area yang dibersihkan sekitar 30%.

Sabtu, 1 Desember 2018. Beberapa relawan dari Komunitas Peduli Ciliwung, Tim Reakasi Cepat - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Lingkungan Hidup bekerja sama mengevakuasi sampah kembali. 

Hasilnya, dua puluh karung berisi aneka sampah yang tersangkut diantara celah besi kontruksi jembatan. Sementara, untuk pertimbangan keselamatan tim, batang pohon, ranting, potongan bambu dijatuhkan ke aliran sungai Ciliwung.

Proses evakuasi mulai pukul 08.30 sampai pukul 13.00. Total area yang dibersihkan sekitar 80%. Tersisa 20% lagi yang akan dilanjutkan pada Sabtu, 8 Desember 2018. Sampah yang menyangkut berhasil dikumpulkan dan akan dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir Sampah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun