Mohon tunggu...
Suparno Jumar
Suparno Jumar Mohon Tunggu... Relawan - Warga negara kecil, berkarya kecil semoga bermanfaat bagi kehidupan

...satu lawan terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit...

Selanjutnya

Tutup

Nature

Workshop Get Plastic Jawa - Bali

22 Mei 2018   09:40 Diperbarui: 22 Mei 2018   10:14 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagus Dimas Wijanarko dan Vespa Super 1977

RISET Jenna R. Jambeck dan kawan-kawan (publikasi www.sciencemag.org) pada 12 Febuari 2015,Indonesia menjadi pemasok sampah plastik terbesar kedua didunia. Jumlahnya 187.2 juta ton. Sementara riset Greeneration, orang Indonesia rata-rata menggunakan 700 kantong plastik per-tahun. 

Ini belum termasuk plastik kemasan air minum dan makanan. Sumber dari Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memperkirakan, total sampah Indonesia 2019 akan mencapai 68 juta ton.   

Sekumpulan anak muda dari Get Plastic Jakarta nekat mengadakan roadshow kampanye sekaligus workshop pengolahan sampah kantong plastik menjadi BBM dan Gas. Tak tanggung. Jarak yang rencana akan ditempuh sejauh 1.200 Kilometer dari Jakarta - Bali. Kendaraan yang digunakan adalah sepeda motor Vespa Super tahun 1977.

Adalah Dimas Bagus Wijanarko,  pemuda inisiator dari gerakan tarik plastik. Sejak tahun 2014 meriset bagaimana mengolah limbah aneka jenis plastik. Akhirnya, ditemukan sebuah alat yang dapat mengolah sampah plastik dengan sistem destilasi kering. 

Alat ini dapat mengolah aneka jenis plastik,  styrofoam dan karet menjadi bahan bakar minyak (BBM). 

Alat yang dinamakan Tabung Reaktor ini terdiri dari tabung, tabung kompor gas,  kepala kompor, pipa,  selang, bak/ ember air,  kran dan pompa sirkulator. Setelah sampah plastik dimasukan dalam tabung dan ditutup rapat, tabung dipanaskan menggunakan kompor gas. Sekitar 10 menit dipanaskan,  plastik dalam tabung akan bereaksi menjadi uap yang dialirkan kedalam pipa. Satu pipa mengalirkan BBM, satu pipa lagi mengalirkan gas.

BBM yang dihasilkan dapat digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel,  pemotong rumput, kompor portable, kompor minyak. Bahkan,  Dimas akan melakukan roadshow workshop Jawa - Bali menggunakan Vespa berbahan bakar BBM hasil proses ini. 

Jarak yang ditempuh sekitar 1.200 kilometer.  Perjalanan dari Jakarta,  Bogor pada 19 Mei menuju  Bandung, Jawa Tengah, Jawa Timur hingga Bali pada akhir Juni 2018. 

Pada 15 kota yang disinggahi,  Dimas bersama Get Plastic akan mengadakan workshop. Workshop ini diharapkan dapat menggunggah kesadaran semua kalangan. Pemerintah, Dunia Usaha,  Akademisi, Pembuat Kebijakan dan masyarakat.

Satu kilogram plastik setelah diproses dengan sistem ini menghasilkan sekitar satu liter BBM. Kualitas BBM akan dipengaruhi oleh tingkat kekeringan dan kebersihan. Sampah plastik semakin kering dan bersih, akan semakin bagus kualitasnya.

Pada Workshop Roadshow Jawa-Bali di Sempur Kaler, Kota Bogor yang didukung penuh Komunitas Peduli Ciliwung, dihadiri oleh Plt. Walikota Bogor, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, LSM, Dunia Usaha, Akademisi dan masyarakat umum. 

Cuaca hujan cukup deras tidak menghambat kehadiran para undangan. Workshop tetap berjalan dengan santai. Pada saat yang sama, Plt. Walikota Bogor, Ir. Usmar Hariman sangat mendukung dan mengapresisasi hasil inovasi ini. Ke depan, 26 TPS 3R di Kota Bogor diharapkan dapat menggunakan alat ini untuk mengurangi sampah plastik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun