Mohon tunggu...
Su Parmin
Su Parmin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

RAMAH HUMORIS CERIA PENYAYANG

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Aku Titipkan Dia Padamu

1 Januari 2015   19:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:01 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku pandangi wajah Anton sahabat karibku. Sahabat satu perjuangan yang selalu memberikan motivasi. Kapala Anton terus mengeluarkan darah, karena dipukul dengan besi oleh polisi. Aku tersenyum padanya, mengisyaratkan sesuatu.

“Anton, aku titip Al Quran ini tolong berikan pada Hera. Aku titipkan Hera dan mujahidku kelak padamu”

“Bang Amin…?

“Aku titip perjuangan ini padamu kelak!”

Aku serahkan sebuah Al Quran kecil ke tangan Anton kemudian berlari menuju kerumunan mahasiswa yang berhasil menjebol pintu gerbang Gedung DPR/MPR. Aku berlari secepat kilat dan meneriakkan Takbir tiga kali. Ngilu darah muncrat, tiga peluru menembus kepala dan dadaku. Badanku terhuyung seketika, bayang wajah Anton dan Hera seakan mengiringi kepergianku. Lelaki berbaju putih di hadapanku tampak tersenyum. Lelaki yang tadi pagi hadir di kontrakkanku. Jasadku beserta puluhan jasad mahasiswa lain ambruk ke tanah kemudian dimasukkan ke dalam truk oleh beberapa polisi.

the end

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun