Mohon tunggu...
Su Parmin
Su Parmin Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

RAMAH HUMORIS CERIA PENYAYANG

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senyum Jihan

10 Januari 2015   23:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   13:24 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jihan mengingatkan Lisa agar tidak jatuh cinta sebelum waktunya. Jihan memberikan wejangan jika Lisa sedang patah hati. Jihan pula yang mengenalkan Lisa dengan kegiatan Rohis SMU 28 Jakarta. Semenjak saat itu, keduanya terlibat aktiv di kajian Rohis SMU 28 Jakarta. Masalalu Lisa memang kurang baik, dengan kehadiran Jihan masalalu gelap itu pupus. Hidup itu memang tidak sempurna. Kelak seorang sahabat hadir untuk menyempurnakannya. Tanpa seorang sahabat, perjalanan hidup akan terseok tanpa arah yang jelas.

“Lisa, udah deh. Anak rohis tidak boleh cengeng karena cinta” Jika sudah begitu, karakter keras Jihan pada Lisa mulia keluar. Jihan tidak ingin sahabatnya patah hati.

“Jihan, makasih yah. Udah nasihatin aku” Lisa tersenyum pada Jihan.

“Lisa, jangan pernah jatuh cinta sebelum waktunya tiba. Cinta yang seperti itu terkadang menipu. Cinta yang baik, laiknya kita serahkan pada Allah SWT. Tugas kita sekarang adalah belajar. Kelak jika kita sudah dewasa, cinta surga itu akan hadir. Tidak ada yang salah dengan cinta. Kesalahannya jika membiarkan cinta itu memenggal masa depan kita. Jangan salah memberikan makna tentang cinta. Cinta dua orang sahabat di jalan Allah, itu layak diperjuangkan”

“Iya...bu Ustadzah Jihan”

“Lisa, temani aku cari jilbab di Blok M. Nanti jam dua”

“Jam dua? Aku udah ada janji dengan Lila ke Taman Anggrek”

“Please, Lisa teman aku ini yang terakhir”

"Jihan yang keras kepala. Maafkan Lisa, sayang!. Lisa ndak bisa temani kamu"

“Iyahhh, udah deh terpaksa aku jalan sendirian”

Jihan berangkat ke Mall Blok M sendirian tanpa ditemani Lisa. Besok adalah hari perpisahan mereka berdua. Jihan akan berangkat ke Medan bersama orang tuanya. Sedangkan Lisa baru minggu depan berangkat ke Yogyakarta bersama orang tuanya. Jihan hendak membelikan jilbab sebagai hadiah terakhir untuk Lisa. Jihan berharap, Lisa menyukai jilbab yang akan dibelikannya. Senyum Jihan manis sekali siang itu. Dalam bungkusan Jilbab biru, dia tulisakan sebuah surat untuk Lisa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun