Ujian Tertulis dan Praktik: Mengukur pemahaman peserta terhadap materi pelatihan.
Observasi Lapangan: Menilai keterampilan praktis peserta saat melakukan kegiatan di lapangan.
Feedback dan Refleksi: Mendapatkan umpan balik dari peserta untuk perbaikan program pelatihan di masa mendatang.
Pelatihan pamong Saka Kalpataru ini diharapkan dapat menghasilkan pamong yang kompeten dan mampu memimpin serta membimbing anggota Saka Kalpataru dalam berbagai kegiatan pelestarian lingkungan yang efektif dan berkelanjutan.
Dengan infrormasi yang saya dapat antara sekolah adiwiyata dan saka kalpataru maka saya dapat menarik kesimpulan
Program Sekolah Adiwiyata dan Saka Kalpataru Pramuka dapat saling mendukung untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi siswa dalam konservasi lingkungan. Berikut adalah beberapa program yang dapat digabungkan antara lain :Â
Pengelolaan Sampah:
Sekolah Adiwiyata: Mengadakan program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) di sekolah.
Saka Kalpataru: Pramuka Penegak dapat berperan sebagai pengawas dan pendamping dalam kegiatan pengelolaan sampah, serta memberikan pelatihan tentang cara pengelolaan sampah yang benar.
Penghijauan dan Kebun Sekolah:
Sekolah Adiwiyata: Melakukan penghijauan dengan menanam pohon dan tanaman hias di lingkungan sekolah.