Mohon tunggu...
Maz Man
Maz Man Mohon Tunggu... Wiraswasta -

Saya hadir di www.jejak44.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Heroiknya Santri Kabur dari Ponpes

30 Juli 2018   09:03 Diperbarui: 30 Juli 2018   09:20 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mendengar anak sahabat kabur dari pondok pesantren bikin hati pilu.  Untuk yang kesekian kali berita seperti ini acap membikin sedih, haru dan prihatin.

Maksud hati orang tua ingin memberikan yang terbaik untuk anak, namun suasana hati anak dan lingkungan sepertinya ada yang belum sepenuhnya bersahabat.

Dari orang tuanya bercerita:

Anaknya sudah beberapa hari bilang kepada ibu dapur pondok untuk segera diantarkan ke tempat asal. Namun, ibu dapur bilang tidak tau jalan untuk mengantarnya. Akhirnya anak santri berinisiatif untuk mencari celah untuk kepulangannya.

Saatnyapun tiba, Ketika anak anak diajak ke sebuah waduk untuk mengenalkan lingkungan, beringsut dia menyelinap menjauh dari rombongan. Setelah berjalan beberapa saat, dia menghampiri seorang ibu, bertanya kearah mana untuk sampe ke stasiun.

Dari ibu ini, ternyata dititipkan kepada sopir truk yang melintas. Hingga akhirnya sampai ke stasiun kereta api.

Dengan sisa uang saku yang dibawa dia memperoleh tiket hingga sampai ke kota asal. Turun dari kereta, mencari ojek online kea rah kantor tempat ayahnya bekerja.

Begitu terkejutnya sang ayah melihat anaknya tiba tiba masuk ke kantornya. Degg!!

Tidak hanya anak laki laki yang nekat keluar pulang dari ponpesnya, banyak juga anak anak perempuan lari keluar karena berbagai hal.

Karena belum siapnya anak berpisah jauh dengan ortu, temen temen baru, lingkungan asrama tidak seindah rumah, gesekan dengan teman tidak suka sama ustadz, aturan yang mengikat.

Semua menjadi alasan menjadi logis untuk dijadikan memompa semangat segera loncat dari gerbang ponpes.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun