Aku tak mampu membayangkan tanpa ketiadaan
Seperti Aku yang tanpa A dengan K serta U-nya
Tanpa yang melekat pada ketiadaan
Sedang ketiadaan lekat dengan keberadaan
Itulah paradoksal yang menghantui duniaÂ
Sebuah situasi yang diliputi kemungkinan
Situasi yang bekerja pada momentum
yang bekerja tak hanya algoritma saja tetapi juga sudut pandang
Seolah tanpa, padahal mungkin
Seolah ketiadaan, padahal kemungkinan ada
Lalu mengapa selalu ada?
karena ada selalu menampakkan wajah keberadaannya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!